GHAUTAH (Arrahmah.com) – Sepuluh anak termasuk di antara 24 orang yang gugur dalam serangan di sebuah daerah yang dikuasai pejuang Suriah di dekat ibu kota Damaskus pada selasa (9/1/2018), kelompok pemantau melaporkan saat kepala kemanusiaan PBB melakukan kunjungan pertamanya ke negara tersebut.
Entah jet tempur rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad atau Rusia yang bertanggung jawab atas serangan yang paling mematikan dalam beberapa pekan terakhir, menurut laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, seperti dilansir Zaman Alwasl.
Pejuang Suriah menyerang dua distrik di ibu kota sebagai pembalasan, di mana media pro-rezim Asad melaporkan empat orang tewas.
Ghautah Timur telah berada di bawah pengepungan ketat sejak 2013 dan diperkirakan 400.000 penduduknya menderita kekurangan makanan dan obat-obatan.
Serangan paling mematikan terjadi di distrik Hammuriyeh, di mana lebih dari 80 orang telah terluka dalam pemboman di wilayah yang dikuasai pejuang, ujar SOHR yang mengandalkan jaringan sumber di Suriah.
Seorang koresponden AFP menyaksikan relawan penyelamat muncul dari puing-puing dan membawa seorang anak kecil, ketika seorang pria yang terjebak di reruntuhan menunggu orang-orang untuk menggalinya.
Perang Suriah yang kini memasuki tahun ketujuh, menurut laporan PBB telah merenggut nyawa 340.000 orang. (haninmazaya/arrahmah.com)