1. News
  2. Nasional

14 Kantong Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Belum Diketahui Identitasnya

Ameera
Sabtu, 11 Oktober 2025 / 19 Rabiul akhir 1447 14:51
14 Kantong Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Belum Diketahui Identitasnya

SIDOARJO (Arrahmah.id) — Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur terus bekerja tanpa henti dalam proses identifikasi korban ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo.

Hingga Sabtu (11/10/2025), atau hari ke-11 pascakejadian, sebanyak 50 korban telah berhasil diidentifikasi dari total 67 kantong jenazah yang diterima oleh tim DVI.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jawa Timur, Kombes Khusnan Marzuki, menjelaskan bahwa proses identifikasi kali ini menghadapi tantangan yang cukup berat.

Hal itu disebabkan oleh kondisi sebagian besar jenazah yang tidak lagi utuh dan mengalami degradasi sampel DNA akibat lamanya waktu dan kondisi di lapangan.

“Dari total 67 kantong jenazah yang kami terima, 50 di antaranya sudah berhasil diidentifikasi. Saat ini masih ada 14 kantong jenazah lagi yang belum dapat kami pastikan identitasnya,” ujar Khusnan di Surabaya.

Menurutnya, proses identifikasi terhadap sisa korban akan terus dilakukan secara cermat dan hati-hati, dengan mencocokkan berbagai data ante mortem (data sebelum meninggal) dan post mortem (data setelah meninggal).

Metode yang digunakan mencakup pemeriksaan sidik jari, gigi geligi, serta pencocokan DNA dengan pihak keluarga.

Khusnan juga mengimbau keluarga korban untuk tetap bersabar dan terus berkoordinasi dengan posko DVI Polda Jatim yang berlokasi di RS Bhayangkara Surabaya.

“Kondisi jenazah yang sudah rusak membuat proses identifikasi membutuhkan waktu lebih lama. Namun kami pastikan, kepastian dan haknya,” tegas Khusnan.

Peristiwa ambruknya musala di lingkungan Ponpes Al Khoziny sebelumnya menimbulkan duka mendalam.

Ratusan santri dan keluarga korban masih terus berdatangan ke lokasi maupun ke rumah sakit untuk mencari kabar tentang orang-orang tercinta mereka yang menjadi korban dalam tragedi tersebut.

(ameera/arrahmah.id)