GAZA (Arrahmah.id) — Brigade Izzudin al Qassam, sayap militer kelompok perlawanan Palestina Hamas, merilis video sandera ‘Israel’ yang mendesak agar warga ‘Israel’ menekan pemerintahnya untuk merundingkan pembebasan sandera.
Dilansir Saba Net (23/9/2025), dalam video terbarunya itu, al Qassam menampilkan tentara musuh ‘Israel’ bernama Alon Ohel yang pernah ditampilkan dalam video sebelumnya.
Dalam video terbaru tersebut, Ohel menyerukan para warga ‘Israel’ dan pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menekan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu agar mau merundingkan pembebasan sandera yang ditahan di Gaza.
Dalam video berjudul “Tahanan Alon Ohel… Karena Keteguhan Hati Netanyahu, Ia Tetap Ditawan di Gaza Selama Lebih dari 700 Hari,” Ohel menyebut Netanyahu bertanggung jawab atas nasib para tahanan dan mengkritik pernyataan para pemimpin ‘Israel’ yang menjanjikan pembebasan tahanan. Ohel menyebutnya sebagai sebuah kebohongan.
Ohel mendesak keluarganya dan masyarakat ‘Israel’ untuk melanjutkan demonstrasi guna menghentikan permusuhan di Gaza dan mencapai kesepakatan dengan perlawanan Palestina.
Dia juga menekankan bahwa demonstrasi tersebut memberikan harapan bagi para tahanan, sekaligus memperingatkan bahwa otoritas ‘Israel’ memandang mereka sebagai beban.
Ohel lalu mengimbau masyarakat untuk terus berunjuk rasa, mengingat perlakuan kasar oleh polisi di bawah pimpinan tokoh-tokoh seperti Ben Gvir, dan menyatakan keprihatinannya terhadap keselamatan para tahanan, seraya menegaskan bahwa pemerintah mereka berupaya untuk melenyapkan mereka. (hanoum/arrahmah.id)
