JAKARTA (Arrahmah.id) – Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, memastikan pihaknya telah menyelesaikan pengujian sampel ompreng atau wadah makan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sebelumnya diduga mengandung lemak babi. Namun, hasil uji tersebut belum bisa diumumkan langsung oleh BPOM.
“Intinya, nanti akan diumumkan secara bersama-sama. Leading sektornya untuk pengumuman hasil tes ini ada di Kantor Komunikasi Kepresidenan,” kata Taruna saat ditemui di kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Menurut Taruna, terdapat tujuh sampel ompreng MBG yang dikirim oleh Kantor Komunikasi Kepresidenan untuk diuji di BPOM. Proses pengujian dilakukan dengan standar ilmiah yang ketat.
Ia menambahkan, koordinasi telah dilakukan bersama Badan Gizi Nasional (BGN), BPJPH, serta Kantor Komunikasi Kepresidenan untuk menyatukan langkah sebelum pengumuman resmi disampaikan ke publik.
Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan bahwa dugaan penggunaan minyak babi pada ompreng MBG tidak tepat.
Ia menjelaskan, minyak memang digunakan dalam proses produksi, tetapi hanya pada mesin saat proses stamping untuk membentuk lembaran logam menjadi wadah.
“Bahan food tray kombinasi kromium dan nikel. Minyak digunakan pada mesin saat stamping, bukan pada food tray,” jelas Dadan pada 28 Agustus 2025.
Ia menambahkan, minyak tersebut akan hilang setelah melalui tahap perendaman dan pembersihan sebelum wadah digunakan.
Dengan demikian, publik masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah mengenai hasil uji BPOM untuk memastikan keamanan ompreng MBG tersebut.
(ameera/arrahmah.id)