KABUL (Arrahmah.id) — Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA), pada Senin (30/9/2024) mengatakan bahwa pasukan keamanannya telah membunuh dan menangkap beberapa “anggota kunci” dari kelompok militan Islamic State Khurasan Provience (ISKP) yang merencanakan serangan teroris baru-baru ini di Afghanistan, dan menuduh para tersangka telah menyeberang dari Pakistan.
Zabihullah Mujahid, juru bicara IIA, seoerti dilansir VOA (1/10), mencantumkan klaim keberhasilan tersebut dalam sebuah pernyataan resmi tanpa memberikan bukti pendukung.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah tiga negara tetangga terdekat negara itu dan Rusia pada hari Jumat lalu bersama-sama mendesak pemerintah de facto Kabul untuk mengambil “tindakan yang jelas dan dapat diverifikasi” terhadap kelompok-kelompok teroris transnasional, termasuk ISKP, di tanah Afghanistan.
Serangan tersebut termasuk bom bunuh diri di ibu kota Afghanistan awal bulan ini dan serangan senjata pada bulan Mei di pusat kota Bamiyan, tambah pernyataan itu. Kedua serangan tersebut menewaskan sekurangnya sepuluh orang, termasuk tiga turis Spanyol. ISKP mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Juru bicara IIA mengatakan bahwa ISKP telah mendirikan “pangkalan operasional dan kamp pelatihan baru” di provinsi-provinsi perbatasan Pakistan, Baluchistan dan Khyber-Pakhtunkhwa, setelah melarikan diri dari operasi keamanan kontraterorisme Afghanistan.
“Dari pangkalan-pangkalan baru ini, mereka terus mengatur serangan-serangan, baik di Afghanistan maupun di negara-negara lain,” kata juru bicara IIA, seraya menambahkan bahwa “beberapa orang yang ditangkap baru-baru ini kembali ke Afghanistan dari kamp pelatihan ISKP” di Balochistan.
Islamabad belum menanggapi tuduhan IIA, yang disampaikan dua hari setelah negara tetangga Pakistan, China, dan Iran, bersama dengan Rusia, dalam sebuah pertemuan di New York pada hari Jumat lalu, mendesak IIA untuk membasmi basis-basis ISKP dan kelompok-kelompok teroris lintas negara lainnya di Afghanistan.
Pertemuan tingkat menteri tersebut memperingatkan bahwa entitas-entitas teroris yang berbasis di Afghanistan ini “terus menjadi ancaman serius bagi keamanan regional dan global.”
Menurut sebuah pernyataan bersama yang dirilis setelah pertemuan, para peserta mengakui upaya IIA dalam memerangi ISKP.”
Mereka meminta pihak berwenang de facto untuk mengambil tindakan yang nyata dan dapat diverifikasi dalam memenuhi kewajiban dan komitmen internasional yang dibuat oleh Afghanistan untuk memerangi terorisme, membongkar, dan menghabisi semua kelompok teroris secara adil dan non-diskriminatif dan mencegah penggunaan wilayah Afghanistan untuk melawan negara tetangganya, kawasan itu, dan sekitarnya,” tegas pernyataan itu.
Laporan ini mengidentifikasi kelompok-kelompok yang dimaksud sebagai ISKP, al Qaida, Gerakan Islam Turkistan Timur, ETIM, Jaish ul-Adl yang anti-Iran, Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP), serta Tentara Pembebasan Baloch (BLA), yang melancarkan serangan terhadap pasukan keamanan dan warga sipil Pakistan. (hanoum/arrahmah.id)