YERUSALEM (Arrahmah.id) – Kebakaran hutan melanda perbukitan ibu kota Palestina yang diduduki, Yerusalem, pada Rabu (30/4/2025), memenuhi langit dengan asap dan memaksa ribuan pemukim ‘Israel’ mengungsi. Setidaknya 12 pemukim kolonial menderita karena menghirup asap, menurut Yedioth Ahronoth.
Api telah mencapai jalan raya utama, dan pesawat pemadam kebakaran terbang di atas kepala mereka dalam upaya putus asa untuk memadamkan api. Media ‘Israel’ mengatakan beberapa petugas pemadam kebakaran terjebak di sebelah barat kota yang diduduki saat angin kencang memperparah api.
Pihak berwenang mengevakuasi delapan permukiman di dekat Yerusalem. Kebakaran juga memaksa ‘Israel’ menghentikan semua lalu lintas kereta api antara kota itu dan Bandara Internasional Ben Gurion.
Menteri Pertahanan ‘Israel’, Israel Katz, menyebutnya sebagai keadaan darurat nasional. Ia memerintahkan militer untuk mendukung tim pemadam kebakaran sipil. Satuan khusus militer disiagakan untuk menyelamatkan para pemukim yang terjebak oleh api.
‘Israel’ meminta bantuan lima negara, termasuk Siprus, Yunani, Kroasia, dan Italia. Kantor Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa tiga pesawat pemadam kebakaran dari Italia dan Kroasia sedang dalam perjalanan.
Otoritas Palestina menawarkan bantuan kepada negara pendudukan untuk memadamkan kebakaran di dekat permukiman, menurut saluran ‘Israel’ Kan. ‘Israel’ belum menanggapi tawaran tersebut.

Sementara itu, Dinas Pemadam Kebakaran ‘Israel’ mengatakan penahanan penuh mungkin tidak dapat dilakukan hingga Kamis pagi (1/5).
Kepala tim pemadam kebakaran ‘Israel’ di kota yang diduduki itu mengatakan kepada media ‘Israel’: “Kami masih jauh dari mampu mengendalikan kebakaran besar ini. Ini bisa jadi yang terbesar dalam sejarah ‘Israel’.”
Menteri Keamanan Nasional ‘Israel’ Itamar Ben Gvir segera menuduh penduduk asli Palestina melakukan pembakaran—meskipun tidak ada penyelidikan resmi atas penyebabnya. Ia menyerukan hukuman mati bagi “mereka yang mencoba membakar ribuan warga sipil.”
Penyebab kebakaran masih belum diketahui. Komando Front Dalam Negeri tentara ‘Israel’ mengatakan, “Kami masih belum tahu bagaimana kebakaran ini dimulai.”
Sementara itu, ‘Israel’ terus melakukan genosida di Gaza.
Hingga sore kemarin (30/4), Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa ‘Israel’ membunuh 35 warga Palestina di Gaza hari ini dan melukai 109 lainnya, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak. (zarahamala/arrahmah.id)