1. News
  2. Internasional

‘Israel’ Tolak Bebaskan Barghouti dan Pemimpin Palestina Lainnya

Zarah Amala
Sabtu, 11 Oktober 2025 / 19 Rabiul akhir 1447 10:45
‘Israel’ Tolak Bebaskan Barghouti dan Pemimpin Palestina Lainnya
Tahanan Palestina berkumpul kembali dengan keluarga mereka. (Foto: Al-Qastal)

GAZA (Arrahmah.id) – ‘Israel’ menyetujui penambahan sepuluh nama baru tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup dalam kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas, lapor Al Jazeera Arabic pada Jumat (10/10/2025).

Namun, sumber-sumber yang dikutip saluran itu menyebut bahwa ‘Israel’ tetap menolak pembebasan tokoh Fatah Marwan Barghouti serta sejumlah komandan senior Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas.

Menurut laporan Israeli Army Radio, dari total 250 tahanan Palestina yang akan dibebaskan dalam tahap ini, 100 orang akan dipulangkan ke Tepi Barat, sementara lima orang ke Yerusalem.

Kesepakatan ini merupakan bagian dari fase pertama rencana 20 poin yang diumumkan Presiden AS Donald Trump pada 29 September lalu, yang mencakup gencatan senjata di Gaza, pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel, serta penarikan bertahap pasukan ‘Israel’ dari seluruh Jalur Gaza.

Berdasarkan laporan Anadolu Agency, ‘Israel’ akan membebaskan 250 tahanan dengan hukuman seumur hidup dan 1.700 tahanan dari Gaza yang ditangkap sejak 7 Oktober 2023, sebagai imbalan bagi 20 tawanan ‘Israel’ yang berada di Gaza.

Setelah militer ‘Israel’ mengumumkan gencatan senjata mulai pukul 12 siang waktu setempat, puluhan ribu warga Palestina yang selama ini mengungsi di wilayah Lembah Gaza mulai bergerak menuju utara Jalur Gaza.

Tel Aviv memperkirakan terdapat 48 tawanan ‘Israel’ di Gaza, 20 di antaranya masih hidup.
Sementara itu, lebih dari 11.100 warga Palestina masih dipenjara di ‘Israel’ dalam kondisi penyiksaan, kelaparan, dan pengabaian medis, dengan banyak yang tewas di dalam penjara, menurut laporan media dan lembaga hukum Palestina serta ‘Israel’.

Utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengumumkan bahwa pasukan pendudukan ‘Israel’ telah menyelesaikan penarikan pasukan ke “garis kuning”, sebagaimana diatur dalam perjanjian gencatan senjata.

“CENTCOM telah mengonfirmasi bahwa Pasukan Pertahanan ‘Israel’ menyelesaikan tahap pertama penarikan ke garis kuning pada pukul 12 siang waktu setempat,” tulisnya di X. “Periode 72 jam untuk pembebasan para tawanan kini resmi dimulai.”

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa 17 warga Palestina tewas dan 71 lainnya luka-luka akibat serangan ‘Israel’ dalam 24 jam terakhir, meski gencatan senjata telah diumumkan.

“Sejumlah korban masih terperangkap di bawah reruntuhan dan di jalanan, karena tim ambulans serta pertahanan sipil belum bisa menjangkau lokasi,” kata kementerian itu.

Total korban jiwa sejak 7 Oktober 2023 kini mencapai 67.211 orang tewas dan 169.961 luka-luka, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. (zarahamala/arrahmah.id)