JAKARTA (Arrahmah.id) – Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina (API-Palestina) memadati kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, pada Ahad (12/10/2025) pagi.
Aksi bertajuk “Solidaritas Pemuda Indonesia untuk Palestina” ini menjadi wujud dukungan masyarakat Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Dalam aksi tersebut hadir sejumlah tokoh nasional, di antaranya Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid.
Para tokoh bersama peserta aksi menyampaikan 11 tuntutan sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dan penolakan terhadap agresi Israel di Gaza.
Orator aksi membacakan poin-poin tuntutan yang menegaskan posisi Indonesia dan masyarakat internasional dalam memperjuangkan hak rakyat Palestina.
“Kami mengapresiasi perjuangan sejumlah negara kunci termasuk Indonesia atas terselenggaranya upaya diplomasi seperti konferensi New York pada 28–30 Juli 2025, yang menghasilkan rencana perdamaian komprehensif untuk Palestina,” ujar orator di atas mobil komando.
Berikut 11 tuntutan yang disampaikan API-Palestina:
- Mengapresiasi perjuangan negara-negara kunci termasuk Indonesia atas diplomasi intensif yang mengarah pada perdamaian Palestina.
-
Memahami sikap faksi-faksi perlawanan Palestina, termasuk Hamas, yang menyetujui proposal perdamaian sebagai dasar penghentian perang dan genosida di Gaza.
-
Menegaskan bahwa perjuangan rakyat Palestina merupakan bentuk sah pembelaan diri terhadap penjajahan dan genosida Israel.
-
Mendorong masyarakat internasional untuk terus menekan Israel melalui langkah politik, diplomatik, dan gerakan rakyat.
-
Menyerukan kepada seluruh bangsa Indonesia untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan dan diplomasi publik bagi Palestina.
-
Siap bersinergi dengan Pemerintah Indonesia untuk memperjuangkan diplomasi aktif di dunia internasional demi penghentian agresi Israel.
-
Mengajak bangsa Indonesia dan umat Islam dunia menolak normalisasi hubungan dengan Israel dan bersatu membela Masjidil Aqsa.
-
Mengusulkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membentuk Palestine Room, ruang koordinasi bagi kemerdekaan Palestina.
-
Mendesak pemerintah Indonesia bersikap tegas terhadap segala bentuk propaganda dan gerakan pro-Zionis di tanah air.
-
Mendorong komunikasi langsung pemerintah dengan faksi-faksi perlawanan Palestina guna memperkuat perjuangan nasional Palestina.
-
Mengapresiasi sikap konsisten Pemerintah Indonesia dalam menolak penjajahan, termasuk larangan bagi atlet Israel untuk bertanding di Indonesia.
Tuntutan terakhir menegaskan peran generasi muda Indonesia untuk terus menyuarakan kemerdekaan Palestina.
“Selalu melawan penindasan terhadap warga Gaza, dan selalu menolak Israel dan zionis di manapun berada,” tegas orator di hadapan massa.
Aksi solidaritas ini berlangsung tertib dan damai. Sebanyak 1.722 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek setempat diterjunkan untuk menjaga keamanan jalannya aksi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menegaskan, seluruh personel tidak dibekali senjata api dan menerapkan pendekatan humanis.
“Kami pastikan personel di lapangan tidak dibekali senjata api. Pendekatan kami adalah melayani peserta aksi dengan ramah, humanis, dan tetap profesional. Ini bentuk penghormatan terhadap demokrasi dan kebebasan berpendapat,” ujar Susatyo.
Ia juga mengapresiasi para peserta aksi yang dinilai dewasa dan tertib selama berlangsungnya kegiatan. Polisi pun mengimbau peserta untuk menjaga barang berharga dan keselamatan anak-anak yang ikut dalam aksi.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Forum Zakat, Agus Budiyanto, memperkenalkan pendekatan unik dalam aksi kali ini melalui gerakan “Semut Semangka”, yang memadukan solidaritas untuk Palestina dengan kepedulian lingkungan.
“Semut Semangka terinspirasi dari kisah Nabi Ibrahim AS. Seperti seekor semut yang membawa setetes air untuk memadamkan api, gerakan ini mengajak anak muda untuk tidak apatis. Sekecil apa pun tindakan kita, bisa membawa perubahan besar,” ujar Agus dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/10/2025).
Peserta aksi “Semut Semangka” membawa kantong sampah dan perlengkapan kebersihan sebagai simbol bahwa perjuangan untuk kemanusiaan juga harus sejalan dengan kepedulian terhadap bumi.
Aksi solidaritas ini menunjukkan bahwa semangat dukungan rakyat Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina tidak pernah padam.
Dengan semangat persaudaraan dan kemanusiaan, para peserta menegaskan komitmen untuk terus bersuara bagi kebebasan dan keadilan di tanah yang dijanjikan.
(ameera/arrahmah.id)