KABUL (Arrahmah.id) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NDMA) menyatakan bahwa akibat hujan lebat dan banjir bandang yang melanda Provinsi Kabul, Laghman, dan Kapisa baru-baru ini, 721 keluarga terdampak.
Menurut Mohammad Younus Hamad, juru bicara badan tersebut, beberapa rumah tinggal hancur total atau sebagian, lebih dari 1.000 hektar lahan pertanian tersapu banjir, dan petani buah juga mengalami kerugian yang signifikan.
Ia menambahkan bahwa beberapa kilometer jalan di beberapa daerah rusak, dan 3.000 ayam mati di sebuah peternakan unggas, lansir Tolo News (6/10/2025).
Hamad mengatakan: “Dalam 42 jam terakhir, di Provinsi Kabul, Kapisa, dan Laghman, hujan lebat, hujan es, dan banjir bandang telah menghancurkan 18 rumah, baik seluruhnya maupun sebagian, serta lima kilometer jalan dan 2.400 hektar lahan pertanian. Secara total, 721 keluarga di provinsi-provinsi ini terdampak.”
Sementara itu, warga di beberapa provinsi menyatakan keprihatinan atas kerusakan kebun dan lahan pertanian mereka dan telah meminta bantuan.
Shah Lala, seorang warga Kapisa, mengatakan: “Banjir yang sangat deras melanda provinsi ini, menghancurkan semua hasil panen kami, termasuk buah delima dan kebun kami.”
Ezatullah, seorang petani dari Kabul, mengatakan: “Hujan es yang deras menghancurkan semua tanaman delima kami.”
Naveed Kakar, seorang warga Laghman, menambahkan: “Kebun delima kami hancur akibat hujan es dan banjir bandang, dan jalan utama kami juga tersapu banjir.”
Badan Meteorologi telah memperingatkan bahwa 17 provinsi di seluruh negeri berisiko mengalami hujan lebat, angin kencang, petir, dan banjir baru dalam beberapa hari mendatang. (haninmazaya/arrahmah.id)