MOSKOW (Arrahmah.id) – Mantan kepala agen MI6 untuk Rusia, Christopher Steele, menyatakan bahwa keterlibatan Rusia dalam kerusuhan sayap kanan baru-baru ini di seluruh Inggris sudah “jelas”, karena dinas keamanan mengintensifkan pengawasan mereka terhadap para penghasut di balik kerusuhan tersebut.
Steele, yang menyusun dokumen kontroversial tentang dugaan hubungan mantan Presiden AS Donald Trump dengan Rusia, menyatakan bahwa para pejabat keamanan akan “mengamati dengan seksama” para penghasut kerusuhan anti-imigrasi yang meletus selama dua minggu terakhir.
Kekerasan, yang dimulai setelah serangan brutal terhadap sebuah kelas dansa anak-anak di Southport bulan lalu, telah menyebar ke beberapa lokasi, termasuk masjid, kantor polisi, dan sebuah hotel di Rotherham yang menampung para pencari suaka.
Kerusuhan tersebut dipicu oleh aktivis sayap kanan di dunia maya, yang secara keliru mengklaim bahwa seorang imigran Muslim bertanggung jawab atas serangan di Southport.
Berbicara kepada Times Radio pada Senin (12/8/2024), Steele mengatakan bahwa disinformasi seputar insiden Southport tampaknya berasal dari situs web yang terkait dengan Rusia.
Steele menyoroti potensi peran individu seperti Tommy Robinson, mantan pemimpin Liga Pertahanan Inggris; dan Nigel Farage, pemimpin Reform UK, dalam menyebarkan teori konspirasi ini.
Robinson, yang bernama asli Stephen Yaxley-Lennon, telah memposting konten yang mendukung protes anti-imigrasi, sementara Farage mempertanyakan apakah pemerintah menyembunyikan informasi tentang serangan di Southport.
Meskipun Farage secara terbuka mengutuk kekerasan politik, Steele mencatat bahwa dinas keamanan akan memeriksa komunikasi, aktivitas perjalanan, dan transaksi keuangan mereka yang terlibat.
“Dinas keamanan akan melihat dengan sangat hati-hati pada penghasut kegiatan ini,” kata Steele, seperti dilansir Anadolu.
Dia menekankan bahwa penyelidikan harus fokus pada aktivitas perjalanan, komunikasi, dan transfer keuangan individu untuk mengungkap potensi pola campur tangan Rusia.
Meskipun Steele mengakui bahwa sejauh mana keterlibatan Rusia dan efektivitas campur tangan tersebut masih belum pasti, ia bersikeras bahwa pemerintah harus mengejar jalur investigasi ini.
Ditanya secara khusus tentang kemungkinan keterlibatan Farage, Steele mengatakan bahwa meskipun dinas keamanan memerlukan surat perintah untuk melakukan investigasi tertentu, sangat penting untuk memeriksa perjalanan, transfer keuangan, dan komunikasi untuk menentukan sejauh mana pengaruh asing dalam kerusuhan tersebut.
“Apakah Nigel Farage pada akhirnya akan ditetapkan sebagai penghasut dalam hal ini, saya tidak tahu,” tambahnya. (Rafa/arrahmah.id)