KAIRO (Arrahmah.com) – Abdel Fattah el-Sisi telah memenangkan pemilihan sebagai presiden Mesir, menurut hasil awal yang dilaporkan oleh sejumlah media pemerintah, dengan meraih 92 persen suara.
Kantor berita resmi MENA dan surat kabar milik negara al-Ahram dan Akhbar el-Youm mengatakan pada Kamis (29/3/2018) bahwa sebanyak 23 juta dari 60 juta pemilih yang terdaftar – 40 persen – telah memberikan suara selama tiga hari pemungutan suara yang berakhir pada hari Rabu.
Calon lawan El-Sisi, Musa Mustafa Musa, yang diketahui ikut pemilihan presiden beberapa saat sebelum tenggat waktu pencalonan, meraih 721.000 suara, menurut al-Ahram. Musa sebelumnya mendukung Sisi untuk masa jabatan kedua.
Dua juta lebih suara dianggap tidak sah, karena orang-orang menuliskan nama-nama kandidat yang tidak disetujui di surat suara mereka.
El-Sisi meraih 96,0 persen suara dalam pemilihan pertamanya pada tahun 2014, setahun setelah Muhammad Mursi dari Ikhwanul Muslimin, digulingkan sebagai presiden dalam kudeta militer.
Pihak berwenang khawatir bahwa jumlah pemilih akan rendah, dan ada laporan bahwa orang-orang diberi rata-rata $3 agar ikut pemilu.
Menurut Hashem Ahelbarra dari Al Jazeera, truk-truk terlihat membagikan kantong gula, minyak goreng, dan beras kepada orang-orang di daerah miskin.
“Tantangan terbesar bagi el-Sisi adalah ekonomi,” kata Mohamed Elmasry, seorang analis politik kepada Al Jazeera.
“kehidupan rata-rata orang Mesir menjadi sangat sulit karena inflasi telah meningkat secara dramatis, ujarnya.
(ameera/arrahmah.com)