PRISTINA (Arrahmah.com) – Sejak tahun 2012, lebih dari 300 warga Kosovo telah melakukan perjalanan ke zona perang di Suriah dan Irak dan menurut Polisi Kosovo, 70 di antaranya terbunuh di medan perang, seperti dilansir IBNA pada Rabu (10/1/2018).
Sekitar 150 orang yang telah kembali dari zona perang sedang menghabiskan waktunya di penjara Kosovo. Sementara itu, institusi penjara Kosovo menganggapnya sebagai ancaman potensial. Oleh karena itu, upaya dilakukan untuk mengurangi deregulasi mereka.
Menteri Kehakiman Kosovo, Abelard Tahiri, mengatakan bahwa ada radikalisasi di penjara Kosovo. Karena itu, menurutnya, fenomena ini akan diperjuangkan melalui program ceramah deradikalisasi yang diberikan oleh para imam di pusat koreksi.
“Di masa yang akan datang, kami akan menandatangani sebuah nota kesepahaman dengan Komunitas Islam Kosovo, yang memungkinkan diadakannya ceramah oleh orang-orang yang telah diberi wewenang oleh Komunitas Islam Kosovo, untuk membuat penjara Kosovo bebas dari radikalisasi,” kata Tahiri. (althaf/arrahmah.com)