KABUL (Arrahmah.id) – Menteri Pendidikan Imarah Islam Afghanistan (IIA), dalam upacara pembukaan pameran prestasi sains siswa di Kabul, menekankan perlunya melestarikan sistem yang ada.
Habibullah Agha menyatakan bahwa Afghanistan sangat membutuhkan teknologi militer canggih untuk mempertahankan integritas teritorialnya, lansir Tolo News (2/11/2025).
Ia berkata: “Saat ini, mempertahankan negara tidak lagi mungkin dengan senjata sederhana seperti Kalashnikov. Pertahanan kini membutuhkan artileri berat, bom, dan jet tempur.”
Ia juga menekankan pentingnya Afghanistan mencapai swasembada dalam produksi peralatan militer.
Ia menjelaskan bahwa Afghanistan harus memutus ketergantungannya pada negara asing untuk pasokan militer canggih.
Habibullah Agha menambahkan: “Jika Rusia, India, Iran, atau Pakistan memberi Anda peralatan militer, kemungkinan besar mereka tidak akan memberi Anda sesuatu yang dapat digunakan untuk melawan mereka. Oleh karena itu, kita harus mengambil tindakan sendiri.”
Mengacu pada bentrokan baru-baru ini dengan Pakistan, ia menyatakan bahwa Pakistan tidak memiliki kemampuan untuk melakukan peperangan darat melawan Afghanistan tetapi memiliki kekuatan udara yang canggih.
Pejabat senior Imarah Islam tersebut menambahkan: “Kami melihat orang-orang Punjab melarikan diri selama pertempuran darat, tetapi begitu mereka meluncurkan roket, kami tidak memiliki sarana pertahanan. Kemampuan seperti itu hanya dapat dicapai melalui tekad dan tekad yang kuat.”
Pasokan peralatan militer canggih dan kendali atas wilayah udara nasional merupakan isu-isu yang telah berulang kali ditekankan oleh para pejabat senior Imarah Islam. (haninmazaya/arrahmah.id)
