1. News
  2. Internasional

Menteri Luar Negeri IIA Kunjungi India untuk Bangun Hubungan Lebih Dekat

Hanin Mazaya
Kamis, 9 Oktober 2025 / 17 Rabiul akhir 1447 17:30
Menteri Luar Negeri IIA Kunjungi India untuk Bangun Hubungan Lebih Dekat
(Foto: X/@MEAIndia)

NEW DELHI (Arrahmah.id) – Menteri Luar Negeri Imarah Islam Afghanistan (IIA) tiba di India pada Kamis (9/10/2025) untuk melakukan pembicaraan yang bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan New Delhi. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama pejabat IIA sejak merebut kekuasaan pada 2021.

Kunjungan enam hari Amir Khan Muttaqi menyoroti upaya Imarah Islam untuk mendorong keterlibatan dengan kekuatan regional guna mengamankan pengakuan diplomatik.

Ia dijadwalkan bertemu dengan mitranya dari India, Subrahmanyam Jaishankar, dan pejabat lainnya untuk membahas berbagai masalah politik, ekonomi, dan perdagangan, lansir Reuters.

“Kami menantikan diskusi yang menarik dengannya mengenai hubungan bilateral dan isu-isu regional,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Randhir Jaiswal dalam sebuah unggahan di X yang menyambut kedatangan menteri tersebut.

Muttaqi juga diperkirakan akan berbicara dengan perwakilan bisnis India, mengunjungi monumen kuno cinta, Taj Mahal, dan sebuah pesantren bersejarah, demikian dilaporkan media.

Ia tiba di New Delhi setelah berunding di Moskow dengan para diplomat dari negara-negara tetangga Afghanistan, yang tampaknya bersatu melawan rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengambil alih pangkalan militer Bagram di dekat ibu kota Kabul.

Rusia adalah satu-satunya negara yang belum mengakui pemerintahan Imarah Islam, yang anggotanya berada di bawah sanksi PBB termasuk larangan bepergian dan pembekuan aset, termasuk Muttaqi, yang mendapat pengecualian sementara untuk mengunjungi India.

Secara historis, India dan Afghanistan memiliki hubungan persahabatan, tetapi New Delhi tidak mengakui Imarah Islam dan menutup kedutaannya di Kabul setelah penarikan AS dari negara yang porak-poranda akibat perang tersebut pada 2021.

New Delhi membuka misi kecil setahun kemudian untuk memudahkan perdagangan, dukungan medis, dan bantuan kemanusiaan, sementara para pejabat seniornya telah mengadakan pembicaraan dua arah dengan para pemimpin Imarah Islam. (haninmazaya/arrahmah.id)