ABU DHABI (Arrahmah.id) – Raksasa teknologi AS, Microsoft, mengumumkan pada Senin (3/11/2025) bahwa mereka akan berinvestasi sebesar $7,9 miliar di Uni Emirat Arab pada tahun 2026-2029, termasuk investasi dalam infrastruktur AI dan cloud, Anadolu melaporkan.
Microsoft mengatakan secara daring bahwa sebuah inisiatif AI baru telah diluncurkan pada 2023 dengan dorongan dan dukungan dari pemerintah AS dan UEA, dan bahwa perusahaan akan berinvestasi total sebesar $15,2 miliar di UEA selama tujuh tahun sebagai bagian dari inisiatif ini.
“Ini termasuk investasi ekuitas kami sebesar $1,5 miliar di G42, lebih dari $4,6 miliar dalam biaya modal di pusat data AI dan cloud canggih di negara ini, dan lebih dari $1,2 miliar dalam biaya operasional lokal dan harga pokok penjualan,” katanya.
Raksasa teknologi tersebut menyatakan bahwa dari awal tahun 2026 hingga akhir tahun 2029, mereka akan menghabiskan lebih dari $7,9 miliar di UEA.
“Ini mencakup lebih dari $5,5 miliar belanja modal untuk ekspansi infrastruktur AI dan cloud kami yang sedang berlangsung dan terencana, termasuk langkah-langkah baru yang akan kami sampaikan kepada publik di Abu Dhabi minggu ini. Ini juga mencakup hampir $2,4 miliar beban operasional lokal yang direncanakan dan harga pokok penjualan,” kata Microsoft.
Microsoft juga mengumumkan pada Senin bahwa mereka telah memperoleh izin ekspor untuk memasok chip Nvidia ke UEA.
Perusahaan tersebut menyatakan bahwa izin ekspor, yang diberikan pada September, didasarkan pada “perlindungan teknologi yang diperbarui dan ketat” dan bahwa mereka adalah perusahaan pertama di bawah pemerintahan Presiden AS Donald Trump yang memperoleh izin tersebut dari Departemen Perdagangan.
Dengan bantuan lisensi tersebut, Nvidia kini dapat mengekspor 60.400 prosesor A100 lagi, termasuk GPU GB300. (haninmazaya/arrahmah.id)