GAZA (Arrahmah.id) – Pakar militer Mayor Jenderal Fayez al-Duwairi menyatakan bahwa intensitas operasi perlawanan terhadap tentara pendudukan ‘Israel’ semakin meningkat, khususnya di utara Jalur Gaza. Menurutnya, hal ini disebabkan para pejuang kini memiliki ruang gerak lebih leluasa setelah pembatasan sebelumnya dicabut.
Dalam analisisnya tentang situasi militer di Gaza, Duwairi menjelaskan bahwa gelombang perlawanan menyapu dari Beit Lahia dan Jabalia di utara, melintasi kawasan Shuja’iyya dan At-Tuffah di timur Gaza, hingga mencapai Khan Yunis dan Rafah di selatan.
Menurut sang ahli militer, penyergapan-penyergapan terkoordinasi yang dilakukan perlawanan “telah membuahkan hasil positif dan memberi ruang untuk memaksimalkan kemampuan militer yang ada dalam menghadapi pasukan pendudukan.”
Sebelumnya pada Rabu (4/6/2025), Saraya al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, merilis rekaman aksi pejuangnya yang meledakkan kendaraan militer ‘Israel’ jenis Hummer dengan bahan peledak berkekuatan tinggi di posisi baru pasukan pendudukan di timur Gaza.
Saraya al-Quds juga mengklaim telah menyergap kendaraan lapis baja Israel dalam “operasi jebakan tersamar” di barat laut Beit Lahia.
Duwairi mengaitkan efektivitas operasi perlawanan yang kian meningkat dengan lokasinya di kawasan yang telah kosong dari penduduk sipil, sehingga memberi ruang manuver lebih luas bagi para pejuang.
Dia menegaskan bahwa analisisnya murni dari perspektif militer: “Pejuang punya kebebasan bergerak di zona tanpa warga sipil, bisa melakukan operasi mendalam di wilayah musuh tanpa khawatir respons brutal ‘Israel’ terhadap rakyat sipil.”
Operasi ini, menurutnya, merupakan bagian dari operasi “Batu Daud” yang diluncurkan Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, sebagai balasan atas operasi militer ‘Israel’ “Kereta Gideon”.
“Serangan-serangan ini tidak terjadi di belakang garis pertahanan musuh, tapi tepat di jantung zona pertahanan pasukan penyerang,” tegas Duwairi.
Sementara itu, Brigade al-Qassam pada Rabu (4/6) mengumumkan keberhasilan pejuangnya menghancurkan tank Merkava dan buldoser militer D9 dengan rudal Yassin-105 di kawasan Ma’an dan Qizan an-Najjar, selatan Khan Yunis (Jalur Gaza selatan). (zarahamala/arrahmah.id)