1. News
  2. Nasional

Penjelasan Pengurus Soal Viral Wanita Marah di Masjid Jogokariyan: Masjid Kami Terbuka 24 Jam untuk Semua

Ameera
Rabu, 5 November 2025 / 14 Jumadil awal 1447 10:02
Penjelasan Pengurus Soal Viral Wanita Marah di Masjid Jogokariyan: Masjid Kami Terbuka 24 Jam untuk Semua

YOGYAKARTA (Arrahmah.id) – Sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita mengamuk di Masjid Jogokariyan, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, menjadi viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, wanita tersebut tampak marah karena merasa istirahatnya terganggu saat menumpang di area masjid.

Namun, pihak pengurus Masjid Jogokariyan memastikan bahwa kejadian itu hanya merupakan kesalahpahaman kecil, dan wanita tersebut telah meninggalkan masjid dengan baik-baik setelah mendapat penjelasan dari petugas keamanan.

“Setelah diarahkan sekuriti masjid ke tempat yang nyaman untuk istirahat, beliau terus istirahat. Namun waktu salat Zuhur, beliau keluar dari tempat istirahat dan terus pergi,” ujar Gita Welly Ariadi, pengurus Masjid Jogokariyan, dikutip dari detik.com, Selasa (4/11/2025).

Dalam unggahan akun tersebut dijelaskan bahwa perempuan itu sedang dalam perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta menggunakan bus.

Ia beristirahat di masjid sembari menunggu transfer uang untuk menginap di hotel.

Namun, ketika tertidur, ia beberapa kali dibangunkan karena area masjid akan digunakan untuk acara.

“Ketika dibangunkan oleh petugas keamanan, perempuan itu sempat marah sebelum akhirnya mendengar penjelasan bahwa dirinya sebenarnya dipersilakan beristirahat di ruang musafir yang lebih nyaman,” tulis akun @merapi_uncover.

Menurut Welly, insiden tersebut terjadi pada Minggu (2/11). Ia menjelaskan bahwa petugas sebenarnya telah mengarahkan perempuan itu untuk beristirahat di lantai tiga, lokasi yang biasa digunakan bagi tamu dan musafir.

Namun, karena ada acara di setiap lantai masjid, perempuan itu sempat diminta berpindah beberapa kali.

“Mbaknya disuruh ke lantai tiga, memang kebiasaannya di situ. Tapi ternyata ada acara di lantai tiga. Lalu mungkin diarahkan ke lantai dua, eh di lantai dua juga ada acara. Karena lantai satu untuk salat, akhirnya dipindahkan ke tempat yang tidak mengganggu. Tiga kali dipindahkan, jadinya mungkin emosi,” jelas Welly.

Ia menambahkan bahwa Masjid Jogokariyan selalu terbuka 24 jam untuk siapa pun, terutama bagi musafir dan tamu studi banding.

“Masjid ini terbuka untuk semua dan bisa digunakan 24 jam. Bisa lapor ke sekuriti dan meninggalkan identitas. Di lantai tiga itu ada aula dan lima kamar mandi. Minggu ini saja sudah ada 700-an tamu yang konfirmasi untuk studi banding maupun menginap,” ujarnya.

Meski video sempat ramai dibicarakan, pengurus Masjid Jogokariyan memastikan bahwa situasi kini sudah kondusif.

Mereka juga mengingatkan masyarakat agar tidak langsung menyimpulkan isi video viral tanpa mengetahui duduk perkaranya.

Masjid Jogokariyan sendiri dikenal luas sebagai masjid percontohan nasional, dengan sistem manajemen terbuka dan pelayanan sosial yang ramah bagi jamaah serta pengunjung dari berbagai daerah.

(ameera/arrahmah.id)