GAZA (Arrahmah.id) — Abu Ubaida, juru bicara militer Brigade alQassam, sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas, merilis pernyataan terbaru pada Sabtu (30/8/2025). Dalam pernyataan terbarunya tersebut, Abu Uvaida peringatkan bahwa rencana ‘Israel’ untuk menduduki Jalur Gaza akan membawa konsekuensi yang mengerikan bagi kepemimpinan politik dan militernya.
Dalam unggahan di Telegram, seperti dilansir Shafaq (30/8), ia menyatakan bahwa “harganya akan dibayar dengan darah tentara pendudukan”. Dia menambahkan bahwa operasi semacam itu akan meningkatkan peluang untuk menangkap lebih banyak tentara.
Abu Ubaida mencatat bahwa para pejuang Palestina berada dalam siaga tinggi, siap sepenuhnya, bermotivasi tinggi, dan akan menunjukkan contoh kepahlawanan dan pengorbanan yang luar biasa.
Ia menuduh Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu dan kabinetnya sengaja memutuskan untuk mengurangi jumlah tawanan ‘Israel’ yang masih hidup hingga setengahnya dan memastikan bahwa sebagian besar jenazah tawanan yang telah meninggal tidak pernah ditemukan.
Abu Ubaida menekankan bahwa al-Qassam akan melindungi para tawanan semaksimal mungkin, dengan menyatakan bahwa mereka akan tetap bersama para pejuang kami di zona pertempuran dan konfrontasi, dengan risiko dan kondisi kehidupan yang sama.
Ia menambahkan bahwa kelompok tersebut akan mengumumkan kematian setiap tawanan yang disebabkan oleh serangan ‘Israel’, termasuk nama, foto, dan bukti kematian. (hanoum/arrahmah.id)