NEW YORK (Arrahmah.id) – Politikus Muslim asal Partai Demokrat, Zohran Mamdani, secara resmi mengumumkan kemenangannya dalam pemilihan Wali Kota New York, menjadikannya Muslim pertama yang memimpin kota terbesar di Amerika Serikat.
Dalam pidato kemenangannya, Mamdani (34) menyatakan bahwa ia akan resmi menjabat pada Januari mendatang. “Kalian telah memberi mandat untuk perubahan dan politik baru. Bersama-sama, kita akan memperbaiki New York menjadi kota yang lebih adil bagi semua,” ujarnya di hadapan para pendukungnya.
Mamdani, yang dikenal sebagai kritikus keras terhadap kebijakan pemerintah “Israel” di Gaza, menegaskan komitmennya untuk membela kelas pekerja lintas etnis dan agama di kota tersebut.
Menurut hasil awal, Mamdani meraih 50,4% suara, mengungguli kandidat Partai Republik Curtis Sliwa dan mantan gubernur Andrew Cuomo yang maju sebagai calon independen.
Serangan Terbuka kepada Trump

Trump membenarkan kekalahan Partai Republik dengan alasan penutupan pemerintahan dan ketiadaan namanya dalam surat suara (AFP).
Dalam pidato kemenangannya, Mamdani tidak hanya menyoroti ketimpangan sosial di New York, tetapi juga menyerang langsung mantan presiden Donald Trump.
“Ini bukan hanya cara kita menghentikan Trump, tetapi juga cara kita menghentikan ‘Trump berikutnya’,” ujarnya lantang. Ia bahkan menantang Trump secara terbuka dengan berkata, “Donald Trump, saya tahu Anda sedang menonton — dengarkan baik-baik: naikkan volume suaramu.”
Trump segera membalas lewat platform Truth Social dengan menulis singkat, “Kalau begitu, biar pertarungan dimulai.”
Kemenangan Beruntun Partai Demokrat

Calon Demokrat Abigail Spanberger menang dalam pemilihan Gubernur Negara Bagian Virginia (AFP).
Selain kemenangan Mamdani di New York, dua kandidat Demokrat perempuan juga memenangkan jabatan gubernur:
- Mikie Sherrill di New Jersey, dengan 56% suara.
- Abigail Spanberger di Virginia, dengan 56,9% suara.
Kemenangan beruntun ini memberikan dorongan moral besar bagi Partai Demokrat menjelang pemilihan paruh waktu Kongres tahun depan.
Menurut Senator Bernie Sanders, kemenangan Mamdani adalah “salah satu kejutan politik terbesar dalam sejarah modern Amerika,” menandai pergeseran besar dalam politik Amerika menuju keberagaman dan keadilan sosial.
Sementara itu, Trump menyalahkan kekalahan partainya pada “absennya nama saya di surat suara dan penutupan pemerintahan,” namun analis menilai hasil ini sebagai tamparan politik bagi kubu Republik.
(Samirmusa/arrahmah.id)