1. News
  2. Internasional

Tim Gabungan Palang Merah dan Al-Qassam Akhiri Pencarian di Shuja’iyya tanpa Temukan Jenazah Tawanan ‘Israel’

Zarah Amala
Diperbaru: Rabu, 5 November 2025 / 14 Jumadil awal 1447 08:53
Tim Gabungan Palang Merah dan Al-Qassam Akhiri Pencarian di Shuja’iyya tanpa Temukan Jenazah Tawanan ‘Israel’
Kelompok perlawanan Palestina menyerahkan jenazah tawanan 'Israel' kepada Palang Merah di Khan Yunis. (Foto: tangkapan video)

GAZA (Arrahmah.id) – Tim gabungan Palang Merah dan Brigade Al-Qassam menyelesaikan operasi mereka pada Selasa (4/11/2025) di lingkungan Shuja’iyya, Kota Gaza, tanpa menemukan jenazah tambahan dari tawanan ‘Israel’.

Sejumlah warga Palestina dilaporkan tewas akibat tembakan pasukan ‘Israel’ di berbagai wilayah Jalur Gaza.

Gambar dari lokasi memperlihatkan truk dan alat berat kembali memasuki kawasan itu untuk hari kedua berturut-turut, melanjutkan pencarian terhadap jenazah tawanan ‘Israel’ yang diduga masih terkubur di bawah reruntuhan.

Menurut Channel 12 Israel, pasukan ‘Israel’ juga menutup Koridor Philadelphi di bagian selatan Jalur Gaza sebagai bagian dari operasi pencarian tersebut.

Sehari sebelumnya, otoritas ‘Israel’ menyerahkan 45 jenazah warga Palestina yang sebelumnya ditahan di penjara ‘Israel’. Jenazah-jenazah tersebut dikirim ke Kompleks Medis Nasser di Khan Yunis untuk proses identifikasi.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sejak dimulainya fase pertama perjanjian gencatan senjata, ‘Israel’ telah menyerahkan total 270 jenazah warga Palestina.

Dalam perkembangan lain, koresponden Al-Jazeera melaporkan bahwa pasukan ‘Israel’ membebaskan lima tahanan Palestina melalui perlintasan Kerem Abu Salem.

Para tahanan yang dibebaskan itu segera dibawa ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah untuk menjalani pemeriksaan medis.

Sebelumnya, pada 13 Oktober, ‘Israel’telah membebaskan sekitar 1.700 tahanan Palestina dari Gaza dalam kerangka perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tawanan yang dimediasi oleh Mesir, Qatar, dan Turki, serta disponsori oleh Presiden AS Donald Trump. Perjanjian yang berlaku sejak 10 Oktober itu mencakup beberapa tahap pelaksanaan.

Banyak di antara para tahanan yang dibebaskan dilaporkan dalam kondisi kesehatan buruk, beberapa di antaranya mengaku mengalami penyiksaan berat, kelaparan, dan perlakuan kejam selama ditahan oleh otoritas Israel.

Sementara itu, secara terpisah, tiga warga Palestina tewas akibat serangan ‘Israel’ di Rafah, wilayah selatan Gaza, menurut sumber medis di Kompleks Medis Nasser.

Empat orang lainnya, termasuk tiga anak-anak, terluka akibat serangan drone ‘Israel’ di timur Kota Gaza.

Kendaraan lapis baja ‘Israel’ yang ditempatkan di timur kota melepaskan tembakan, sementara lingkungan Al-Tuffah dan Al-Shuja’iyya dibombardir artileri. Serangan tambahan juga dilaporkan di wilayah timur laut kamp Al-Bureij dan Al-Maghazi. (zarahamala/arrahmah.id)