KABUL (Arrahmah.id) – Meskipun Afghanistan masih sering dianggap sebagai negara yang tidak aman dan penuh konflik, perjalanan seorang turis muda Inggris menghadirkan citra yang berbeda tentang negara tersebut.
Dikenal penduduk setempat sebagai “Sikandar”, Alex menghabiskan seminggu di Afghanistan dan memuji keramahan, budaya, dan keamanannya yang relatif, sebuah pengalaman yang dapat menawarkan perspektif baru tentang negara tersebut bagi khalayak global.
Alex berkata: “Anehnya, meskipun Inggris memiliki hubungan yang buruk dengan Afghanistan, semua orang sangat ramah. Saya tidak pernah merasa tidak nyaman. Semua orang sangat ramah. Pihak berwenang ramah. Orang-orangnya ramah. Semua orang menyambut saya dengan sangat hangat.”
Wisatawan Inggris berusia 21 tahun itu mengungkapkan kegembiraannya atas perjalanannya, mengatakan bahwa ia mencintai budaya, makanan, dan keragaman kelompok etnis di negara tersebut. Ia mendorong orang-orang dari negara lain untuk mengunjungi dan merasakan Afghanistan sendiri, lansir Tolo News (26/10/2025).
“Sejujurnya, setelah datang ke Afghanistan, saya merasa sangat sedih karena Afghanistan memiliki reputasi yang buruk,” tambah Alex. “Saya pikir ada begitu banyak disinformasi dan orang-orang tidak benar-benar memahami betapa ramah dan baiknya orang-orang Afghanistan. Mereka tidak tahu apa-apa tentang Afghanistan, yang sungguh mengecewakan.”
Hal ini menimbulkan pertanyaan penting: Apa dampak kehadiran wisatawan asing terhadap citra global Afghanistan, dan langkah-langkah keamanan dan budaya apa yang harus diambil untuk menarik lebih banyak pengunjung?
Ahmad Munib Rasa, seorang analis politik, mengatakan: “Kehadiran wisatawan asing di Afghanistan tidak hanya membawa manfaat ekonomi tetapi juga membantu meningkatkan citra negara tersebut di panggung internasional.”
Dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan keamanan di beberapa wilayah telah membuka jalan bagi arus wisatawan yang terbatas namun stabil, banyak di antaranya telah berbicara positif tentang keramahan Afghanistan dan keindahan alam negara tersebut.
Para ahli percaya bahwa dengan infrastruktur yang lebih kuat, citra internasional yang lebih baik, dan jaminan keamanan wisatawan, pariwisata dapat menjadi sumber pendapatan utama dan jembatan bagi keterlibatan positif antara Afghanistan dan dunia. (haninmazaya/arrahmah.id)