MAKASSAR (Arrahmah.id) – Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka menyelimuti umat Islam, khususnya di Makassar. Dai kondang sekaligus mantan pendeta, Ustadz Dr. H. M. Yahya Yopie Waloni, S.Th., M.Th., meninggal usai menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Darul Falah, Jalan Aroepala, Minasa Upa, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Jumat siang (6/6/2025).
Menurut penuturan saksi mata, Yusran Uccang (43), warga Minasa Upa, peristiwa itu terjadi tak lama setelah Ustadz Yahya menutup khutbah kedua.
“Usai khutbah kedua, beliau jatuh dan langsung lemas,” ujar Yusran kepada awak media, Jumat (6/6/2025)
Peristiwa tersebut sempat membuat proses pelaksanaan salat Jumat tertunda beberapa saat.
Ustadz Yahya segera dilarikan ke RS Bahagia Minasa Upa yang berjarak hanya sekitar 100 meter dari masjid. Namun takdir berkata lain, nyawa dai yang dikenal lantang dalam dakwah itu tak tertolong.
Kabar wafatnya Ustad Yahya Waloni sontak menghebohkan warga, apalagi suasana masih dalam semarak Idul Adha.
Banyak jemaah dan warga sekitar yang terkejut sekaligus berduka atas berpulangnya tokoh mualaf yang banyak memberikan inspirasi lewat kisah perjalanannya menuju Islam.
Perjalanan Hidup: Dari Pendeta Menjadi Dai
Ustad Yahya Waloni lahir di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada 30 November 1970, dengan nama Yahya Yopie Waloni. Ia berasal dari keluarga berdarah Minahasa yang dikenal taat beragama Kristen.
Sebelum memeluk Islam, Yahya pernah menjabat sebagai pemuka agama di Badan Pengelola Am Sinode GKI Wilayah VI Sorong-Kaimana, Tanah Papua.
Ia menetap di Sorong sejak 1997 hingga 2004, sebelum kemudian hijrah ke Balikpapan dan menjadi dosen di Universitas Balikpapan (Uniba) hingga 2006.
Perjalanan spiritualnya berlanjut di Kota Cengkeh, Tolitoli, Sulawesi Tengah. Di sanalah ia mengucapkan dua kalimat syahadat dan memeluk Islam, dibimbing langsung oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat.
Riwayat Kesehatan
Sebelumnya, Ustad Yahya Waloni pernah mengalami masalah kesehatan serius. Pada Agustus 2021, beliau dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri karena mengalami pembengkakan jantung. Kondisinya saat itu sempat membaik, namun tetap memerlukan perawatan intensif.
Gaya Dakwah dan Pengaruh di Masyarakat
Ustad Yahya Waloni dikenal dengan gaya ceramahnya yang tegas dan lantang. Ia sering menyampaikan kritik sosial dan agama di berbagai platform, yang kerap kali memicu kontroversi. Meskipun demikian, banyak umat yang mengapresiasi keberaniannya dalam menyuarakan pendapat dan perjuangannya dalam menyebarkan ajaran Islam.
(ameera/arrahmah.id)