1. News
  2. Internasional

Utusan Pakistan Kecam “Israel” di PBB: “Agresor yang Playing Victim”

Hanin Mazaya
Sabtu, 13 September 2025 / 21 Rabiul awal 1447 14:50
Utusan Pakistan Kecam “Israel” di PBB: “Agresor yang Playing Victim”
(Foto: X/@Save_Pakistan)

(Arrahmah.id) – Perwakilan Pakistan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa mengecam “Israel” dalam sidang Dewan Keamanan pada Kamis, menuduhnya melanggar hukum internasional sambil berpura-pura menjadi korban.

“Tidak dapat diterima, bahkan menggelikan, bagi seorang agresor, penjajah, pelanggar berantai Piagam PBB dan hukum internasional –yaitu ‘Israel’– untuk menyalahgunakan ruang sidang ini dan tidak menghormati kesucian dewan ini,” kata Duta Besar Asim Iftikhar Ahmad, seperti dilaporkan Al Arabiya (12/9/2025).

Ia menambahkan: “Israel adalah penjajah yang tidak mendengarkan siapa pun, yang tidak mengindahkan nasihat apa pun, bahkan dari teman-temannya, jika ada. ‘Israel’ membantah, dan bukan hanya membantah, ‘Israel’ mengancam anggota komunitas internasional, media internasional, organisasi hak asasi manusia dan kemanusiaan internasional, dan mengancam PBB dan para pejabat seniornya.”

Perwakilan Pakistan tersebut juga menuduh “Israel” bertindak “dengan impunitas, dilindungi oleh para pembelanya yang berulang kali, sama saja dalam tindakan ilegalnya dan pembangkangannya terhadap komunitas internasional.”

Ia kemudian membandingkan “Israel” dengan semua penjajah yang meskipun menjadi agresor, ia berpura-pura dan berperan sebagai korban.

Ahmad menyampaikan pidatonya menanggapi Duta Besar “Israel” untuk PBB Danny Danon yang membandingkan serangan “Israel” di Doha dengan operasi khusus Pasukan Khusus Angkatan Laut AS (US Navy SEAL) tahun 2011 di Pakistan yang menyebabkan gugurnya pemimpin al-Qaeda Syaikh Usamah bin Ladin.

“Ketika bin Ladin dilenyapkan di Pakistan, pertanyaan yang diajukan bukanlah, ‘Mengapa menargetkan teroris di tanah asing?’,” klaim Danon dalam pertemuan DK PBB.

Perdebatan tersebut terjadi dalam pertemuan darurat untuk membahas serangan “Israel” di Doha pada Selasa, yang diklaim “Israel” menargetkan para pemimpin Hamas tetapi mengakibatkan korban sipil. Kemudian dalam sesi tersebut, Dewan mengadopsi pernyataan yang mengutuk serangan tersebut dan menyatakan dukungan terhadap kedaulatan Qatar dan perannya sebagai mediator dalam negosiasi Gaza. (haninmazaya/arrahmah.id)