MEKKAH (Arrahmah.id) — Sebuah klip video mendadak viral usai memperlihatkan seorang petugas keamanan Arab Saudi memperlakukan dengan kasar jamaah umrah di dalam Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi. Kejadian tersebut memicu kemarahan di dunia maya.
Dilansir The Siasat Daily (3/11/2025), video berdurasi 59 detik tersebut dimulai dengan petugas yang terlihat menarik seorang perempuan yang duduk di lantai hanya beberapa meter dari Kabah. Beberapa saat kemudian, ia tampak mendorong seorang jamaah pria yang tampaknya mencoba untuk campur tangan atau mempertanyakan tindakannya.
Alasan di balik konfrontasi mendadak ini masih belum jelas, karena video tersebut tidak menunjukkan apa yang menyebabkan insiden tersebut.
Keterangan yang menyertai video tersebut berbunyi, “Apakah perilaku ini dapat diterima dari para penjaga Masjidil Haram?”
Video yang muncul pada Senin (3/11) malam, awalnya hanya ditonton beberapa kali, tetapi dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial dalam hitungan jam. Hingga larut malam, video tersebut telah ditonton ratusan ribu kali, memicu reaksi publik yang keras dan perdebatan mengenai perilaku petugas tersebut.
Seorang pengguna berkomentar, “Dia seharusnya tidak menyentuh atau menarik seorang perempuan. Wajar jika orang-orang merasa kesal melihat hal itu.”
Pengguna lain menulis, “Beberapa petugas Masjidil Haram memperlakukan jamaah dengan kasar. Mereka mendorong dan berteriak, alih-alih membimbing dengan sopan.”
Yang lain membela petugas tersebut, dengan menyatakan bahwa ia menegakkan peraturan masjid untuk menjaga ketertiban. Seorang pengguna menulis, “Area-area tertentu tidak diperuntukkan untuk duduk karena menghalangi jalan. Petugas itu hanya menjalankan tugasnya.”
Seorang pengguna yang mengaku pernah bertugas di keamanan Masjidil Haram mengatakan, “Petugas menghadapi kerumunan besar dan situasi sulit setiap hari. Sulit untuk tetap tenang setiap saat, tetapi kebanyakan dari mereka sungguh-sungguh berusaha melakukan yang terbaik.”
Para pengamat mencatat bahwa reaksi semacam itu seringkali bermula dari kondisi menantang yang dihadapi petugas keamanan masjid. Mengelola jutaan jamaah setiap hari, menegakkan aturan keselamatan, dan mencegah kepadatan yang berlebihan membutuhkan kewaspadaan yang konstan dan pengambilan keputusan yang cepat.
Jam kerja yang panjang, suhu panas yang menyengat, dan hambatan komunikasi dengan jamaah yang tidak berbahasa Arab semakin meningkatkan tingkat stres. Di bawah tekanan seperti itu, gangguan kecil sekalipun dapat memicu frustrasi atau urgensi, yang dapat disalahartikan sebagai kekasaran.
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari otoritas Saudi terkait insiden tersebut. Namun, Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci sering mengingatkan para jamaah untuk mematuhi peraturan dan bekerja sama dengan petugas keamanan untuk memastikan keamanan dan kelancaran pergerakan di dalam masjid.
Bulan Maret Pada tahun 2025, video viral lainnya dari Masjid Nabawi di Madinah menunjukkan seorang wanita menampar seorang petugas keamanan setelah ia menghentikannya memasuki area terlarang. Petugas tersebut membalas, dan video tersebut memicu perdebatan serupa di dunia maya.
Perilaku keamanan di tempat-tempat suci masih sering menjadi topik diskusi. Meskipun banyak jemaah memuji kesabaran dan profesionalisme petugas, yang lain berbagi cerita tentang pengalaman mereka didorong atau ditegur dengan tegas, terutama di area yang ramai.
Meskipun memiliki perspektif yang berbeda, sebagian besar sepakat bahwa menjaga ketertiban dan keamanan di tempat-tempat suci umat Islam adalah tanggung jawab yang sangat besar — tanggung jawab yang membutuhkan ketegasan dan kasih sayang. (hanoum/arrahmah.id)