DEARBORN (Arrahmah.id) — Sebuah langkah berani dan belum pernah terjadi sebelumnya, Wali Kota Dearborn Abdullah Hammoud mengumumkan bahwa dia akan menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant jika mereka menginjakkan kaki di wilayah hukum kota tersebut.
Ancaman ini diberikan menyusul surat perintah penangkapan yang dikeluarkan pada hari Kamis (21/11/2024) oleh Mahkamah Internasional (ICC), karena perbuatan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan mereka selama konflik yang sedang berlangsung di Gaza.
“Dearborn akan menangkap Netanyahu & Gallant jika mereka melangkah masuk ke dalam batas kota Dearborn. Kota-kota lain harus menyatakan hal yang sama. Presiden kita mungkin tidak mengambil tindakan, tetapi para pemimpin kota dapat memastikan Netanyahu & penjahat perang lainnya tidak dipersilakan untuk bepergian dengan bebas melintasi Amerika Serikat ini,” tulisnya dalam akun X miliknyam dikutip dari Arab America News (23/11).
Pernyataan itu dengan cepat menarik perhatian nasional, di tengah perpecahan pejabat Amerika tentang cara menangani surat perintah tersebut.
Abdullah Hammoud, lahir pada 19 Maret 1990, di Dearborn. Sebelum menjadi wali kota, Hammoud mewakili distrik ke-15 di Dewan Perwakilan Rakyat Michigan dari tahun 2017 hingga 2021.
Terpilih pada bulan November 2021, ia mengukir sejarah sebagai wali kota Arab-Amerika dan Muslim pertama di Dearborn saat ia memangku jabatan pada tanggal 1 Januari 2022.
Ia memimpin komunitas Arab-Amerika yang besar di Dearborn, yang banyak di antaranya memiliki hubungan dengan Timur Tengah dan berterus terang tentang kekerasan yang sedang berlangsung di Gaza, terutama selama pemilihan umum. (hanoum/arrahmah.id)