IDLIB (Arrahmah.com) – Salah satu perempuan pendukung Islamic State (ISIS) berhasil kabur keluar dari Kamp Al Hol setelah secara daring menggalang dana untuk menebus kebebasannya.
Perempuan yang bernama Maryam Al Britaniya asal Inggris, sebagaimana dikutip dari Telegraph pada 6 September 2020 lalu, meminta pada pendukung ISIS menyumbangkan uang mereka untuk menebus para wanita dan anak-anak yang ada di kamp-kamp milisi Kurdi SDF, seperti Al Hol.
Dalam video yang diunggah di Telegram dan Facebook, Maryam menceritakan bagaimana proses dia keluar dari kamp hingga saat ini berada di kota Harim dekat perbatasan Turki di Idlib.
Maryam ditahan lebih dari satu tahun di Kamp Al Hol setelah ISIS dikepung dan ditaklukan di Baghouz Maret tahun lalu.
Pada kejadian di Baghouz itu, Maryam kehilangan semua anaknya yang tewas dibombardir.
Sejak berhasil mengalahkan ISIS di Baghouz dengan bantuan koalisi internasional yang didukung Amerika Serikat, milisi Kurdi SDF menahan sekitar 10.000 pria dan hampir 70.000 wanita dan anak-anak di kamp Al Hol. Sekitar 2.000 orang ditahan di kamp Roj yang lebih kecil.
“Anda wajib membebaskan mereka,” kata Mariam dalam video itu, sambil mengibaskan jarinya yang bersarung tangan. “Bantu mereka dan berdonasilah setiap bulan untuk membantu menyelundupkan mereka.”
Maryam berhasil keluar setelah melakukan negosiasi dengan penyelundup sebesar £ 12.000. Semua dana digalang melalui PayPal atau mata uang kripto Bitcoin. (hanoum/arrahmah.com)