![Pandangan luar dari pusat distribusi UNRWA di kamp pengungsi Al-Shati setelah ditutup pada 23 Maret 2020 di Kota Gaza, Gaza. [Ali Jadallah - Anadolu Agency]](https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2020/06/Al-Shati-refugee-camp.jpg?fit=1200%2C800&ssl=1)
GAZA (Arrahmah.com) – Sekitar satu juta pengungsi Palestina di Gaza menghadapi kekurangan makanan karena “Israel” terus melakukan blokade dan memangkas dana global untuk badan PBB untuk para pengungsi Palestina, kata sebuah organisasi kesejahteraan, Anadolu Agency melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan pada Hari Pengungsi Dunia, Jamal al-Khoudary, ketua Komite Populer untuk Mengakhiri Seige Gaza, mengatakan penurunan dukungan telah memiliki dampak serius pada para pengungsi Palestina di Gaza, Tepi Barat, Yerusalem dan negara-negara Arab lainnya.
Dia mengatakan keputusan AS untuk menghentikan dana, diperkirakan sekitar $ 360 juta per tahun, untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) dua tahun lalu telah sangat berdampak pada operasi badan tersebut.
Selain itu, katanya, blokade “Israel” di Gaza sejak 2006 telah mengakibatkan melonjaknya tingkat kemiskinan dan pengangguran di daerah yang dikepung.
Hari Pengungsi Sedunia ditandai secara global pada tanggal 20 Juni dan berfokus pada peningkatan kesadaran tentang penderitaan jutaan pengungsi di seluruh dunia.
(fath/arrahmah.com)
