TEHRAN (Arrahmah.id) — Militer “Israel” mengumumkan bahwa mereka telah melancarkan serangkaian serangan udara terhadap sejumlah lokasi strategis dan fasilitas nuklir di wilayah Iran pada malam sebelumnya.
Dikutip dari Al Jazeera, militer “Israel” menyatakan dalam pernyataan resminya pada Kamis (19/6) bahwa pihaknya telah membombardir reaktor nuklir Arak yang terletak di barat daya Teheran. Serangan juga ditujukan ke fasilitas di Natanz, tenggara Teheran, yang disebut sebagai salah satu pusat pengembangan senjata nuklir Iran. Lokasi tersebut diklaim memiliki peralatan canggih yang mempercepat program nuklir Iran.
Menurut pernyataan militer “Israel”, serangan turut menyasar lokasi-lokasi industri dan militer, termasuk pabrik-pabrik yang memproduksi komponen rudal balistik.
Disebutkan pula bahwa operasi tersebut dilakukan oleh 40 jet tempur, yang menargetkan puluhan sasaran militer di berbagai kawasan, termasuk di ibu kota Teheran dan wilayah lain di Iran.
Sementara itu, Radio Militer “Israel” melaporkan bahwa sistem pertahanan udara mereka berhasil menghadang 17 drone yang dikirimkan Iran dalam serangan malam Rabu.
Di sisi lain, Korps Garda Revolusi Iran menyatakan pada Kamis pagi bahwa mereka telah sukses meluncurkan gelombang ke-14 dari serangan ke target-target strategis entitas Zionis.
Menanggapi hal ini, Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu mengancam bahwa Iran akan membayar mahal atas serangan yang mereka lancarkan terhadap “Israel”.
Media “Israel” melaporkan bahwa sedikitnya 6 orang mengalami luka parah dan telah dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Jumlah total korban akibat serangan Iran disebut telah meningkat menjadi 65 orang.
Sejak fajar 13 Juni lalu, “Israel” dengan dukungan Amerika Serikat telah melancarkan agresi besar-besaran terhadap Iran yang mencakup serangan udara ke fasilitas nuklir dan pangkalan rudal, serta pembunuhan terhadap tokoh militer dan ilmuwan nuklir Iran. Serangan ini telah menewaskan 224 orang dan melukai 1.277 lainnya.
Sebagai balasan, Teheran meluncurkan serangan balistik dan drone yang telah menewaskan sekitar 24 orang dan melukai hampir 2.000 orang di wilayah yang dikuasai “Israel”.
Ketegangan terus meningkat, dengan laporan dari media Barat dan “Israel” yang mengindikasikan kemungkinan keterlibatan langsung Amerika Serikat dalam perang terbuka melawan Iran di sisi “Tel Aviv”.
(Samirmusa/arrahmah.id)