TEHERAN (Arrahmah.id) — Korps Garda Revolusi Iran menyatakan telah meluncurkan 40 rudal ke wilayah ‘Israel’ sebagai balasan atas serangan Amerika ke situs nuklir Iran. Sebagian rudal yang diluncurkan adalah rudal terbesar Iran, Khorramshahr-4.
Iran menyatakan, rudal Khorramshahr-4 dapat membawa beberapa hulu ledak sekaligus. Iran mengklaim, rudal presisi tinggi ini punya daya rusak yang dahsyat dengan jangkauan hingga 2.000 kilometer dan bisa membawa hulu ledak seberat 1.500 kilogram.
Juru bicara Garda Revolusi Iran, Kolonel Iman Tajik, seperti dilansir NDTV (22/6/2025), menyebut rudal Khorramshahr-4 ini juga baru digunakan pertama kali di perang kali ini.
Rudal ini digunakan untuk menyasar Bandara Ben Gurion, pusat penelitian biologi, serta pusat komando dan kendali.
Kementerian Luar Negeri telah mengeluarkan kecaman keras atas serangan AS. Mereka menegaskan serangan ini terjadi ketika Iran sedang melakukan negosiasi diplomatik.
Kheibar Shekan atau yang juga dinamai Khorramshahr-4 adalah rudal balistik jarak menengah berbahan bakar padat. Rudal ini adalah rudal IRGC generasi ketiga dan diresmikan pada 2022. Rudal ini digerakkan dengan bahan bakar padat dan hulu ledaknya dapat bermanuver dalam fase terminal dengan tujuan menghindari pertahanan udara.
TV pemerintah Iran menayangkan rekaman uji coba rudal Khorramshahr-4 sebelumnya, dengan keterangan di layar yang mengatakan bahwa rudal tersebut digunakan pada hari Ahad dalam serangan terhadap ‘Israel’.
Rudal ini juga dilaporkan mampu menembus seluruh pertahanan udara ‘Israel’. Nama rudal ini diambil dari nama Benteng Khaibar. nama benteng terakhir umat Yahudi yang memerangi Rasulullah SAW. Benteng itu ditaklukkan oleh Ali bin Abi Thalib.
Iran kembali meluncurkan salvo rudal ke ‘Israel’ pada Ahad pagi, menyebabkan kerusakan parah di beberapa lokasi, beberapa jam setelah Angkatan Udara AS mengebom tiga fasilitas nuklir Iran. Radio Tentara ‘Israel’ melaporkan bahwa roket jatuh langsung ke beberapa wilayah di ‘Israel’.
Dia menambahkan bahwa kerusakan signifikan terjadi di sejumlah lokasi akibat jatuhnya roket di Tel Aviv Raya, Haifa, dan Ness Ziona, di selatan Tel Aviv.
Dalam jumlah awal, media ‘Israel’ melaporkan bahwa 27 orang terluka dalam serangan rudal Iran, termasuk dua orang dalam kondisi kritis. Rumah Sakit Ichilov di Tel Aviv sendiri sejauh ini telah menerima 21 korban akibat serangan rudal terbaru dari Iran. Media ‘Israel’ melaporkan sekitar 20 orang masih terjebak di bawah reruntuhan lokasi serangan langsung di kawasan Ness Ziona, selatan Tel Aviv.
(hanoum/arrahmah.id)