SWITZERLAND (Arrahmah.com) – Seorang politikus Swiss, Daniel Streich yang terkenal sangat menentang dan membeci Islam, bahkan dirinya adalah salah satu yang mengusulkan aturan pelarangan membangun Mesjid di daratan Switzerland, kini memeluk keyakinan yang pernah ia caci maki.
Daniel Streich pernah menjadi anggota Partai Swiss People Party (SVP) di Switzerland. Streich juga pernah sangat gencar menyerukan pelarangan pembangunan menara (mesjid) di Switzerland. Ia aktif dalam organisasi anti-Islam di Switzerland. Hal inilah yang membawa dirinya berada dipuncak karir sebagai petinggi militer Swiss.
Streich meninggalkan SVP pada November 2009 silam dan mengatakan bahwa partai tersebut adalah partai yang memerangi Islam. Saat ini partai yang mengkampanyekan pelarangan menara tengah melakukan pemungutan suara, Streich mengatakan situasi tersebut tidak dapat ditahan olehnya.
Streich mengatakan, “Inisiatif ini benar-benar membuatku terpukul. Aku bertanya pada diriku sendiri, mengapa aku menerapkan profesionalisme selama lebih dari 30 tahun untuk sistem politik ini. Sangat tidak layak, Switzerland memerangi Muslim untuk menjalankan keyakinan mereka.”
Streich adalah instruktur militer dalam militer Swiss dan selalu memerintahkan bawahannya untuk membaca Bible serta mendatangi gereja secara rutin.
Streich mulai mempelajari Al-Qur’an dan Islam disaat dirinya gencar memerintahkan untuk memerangi Muslim menjalani keyakinannya. Seiring berjalannya waktu, apa yang ia pelajari membawa perubahan besar dalam kehidupannya.
“Islam memberikan jawaban logis untuk pertanyaan terpenting dalam hidup, yang tidak pernah saya temukan saat menjadi Kristiani,” ujar Streich. Ia kini menjadi seorang Muslim yang selalu mendatangi Mesjid, membaca dan mempelajari Qur’an, sholat lima waktu setiap harinya.
Kini ia berjuang habis-habisan untuk melawan pelarangan menara dan ia berharap dapat membangun lima mesjid di Switzerland yang terindah di Eropa. (haninmazaya/KC/arrahmah.com)