ACEH (Arrahmah.com) – Datasemen Khusus Anti Teror Mabes Polri bersama Polda Aceh kembali mengumbar tembakan kepada seorang yang mereka duga sebagai teroris dan dianggap aparat terlibat dalam aksi penembakan dan teror di Limpok, Darussalam, Banda Aceh, Sabtu (24/3/2012) sore. Tersangka berinisial MN itu meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Penembakan ini berawal dari penggerebekan dilakukan tim dari Polda Aceh terhadap sebuah rumah diduga tempat persembunyian terduga pelaku teror.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Mochammad Taufik menjelaskan MN digerebek di Desa Limo, Kecamatan Darussalam, Aceh pada 24 Maret 2012 pukul 17.00 WIB. Informasi keberadaan MN sendiri merupakan pengembangan dari penggerebekan komplotan ini, 10 Maret lalu.
Lanjut Taufik, MN berusaha melarikan diri saat penggerebekan dengan memanjat dinding di belakang rumah. “Kami tentu tidak mau tersangka ini lepas.”
Karena itu, aparat melepaskan tembakan ke udara sebagai peringatan. Tapi, tembakan ini tidak dihiraukan tersangka. Petugas kemudian menembak kaki dan tangan kiri tersangka.
Petugas segera melarikan tersangka ke Rumah Sakit Bhayangkara. “Karena kekurangan darah, tersangka MN meninggal di perjalanan sebelum sampai rumah sakit,” kata dia. Pada malam harinya, tim dokter sudah melakukan upaya otopsi, sehingga hari ini jenazah sudah diserahkan kepada keluarga.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Gustav Leo membenarkan kejadian ini. “Iya sore tadi,” katanya saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (24/3).
Gustav mengaku belum mengetahui identitas dan kronologis kejadiannya. “Saya lagi nunggu ini dari anggota di lapangan,” katanya.
Sebagaimana diketahui, belum lama ini pihak kepolisian juga telah menembak 5 orang yang mereka duga sebagai teroris di Jimbaran Bali. (bilal/arrahmah.com)