(Arrahmah.com) – Tidak semua rakyat Arab Saudi menikmati kehidupan yang layak dari milyaran dolar yang masuk ke kantong rezim Arab Saudi dari ekspor minyak. Di sana-sini rakyat miskin masih merasakan kezaliman di kerajaan Petro Dolar itu.
Ini adalah kisah kezaliman yang diterima oleh Hamdan Musyrif Az-Zuhairi dari rezim Arab Saudi. Warga miskin di distrik Ma’syuqah, propinsi Bahah itu hidup dalam sebuah rumah sangat sederhana di sebuah desa, dekat perbukitan Ma’syuqah. Tanpa alasan yang jelas, pemerintah distrik Ma’syuqah menghancurkan rumahnya pada Ahad (30/9/2012).
Lelaki miskin itu mengadukan kezaliman yang ia diterima di hadapan wartawan yang mengunjunginya. Puing- puing rumahnya masih berserakan di tanah berpasir. Batako, kayu seadanya dan beberapa bagian rumah lainnya hancur. Peralatan rumah tangga yang sangat sederhana ditumpuk begitu saja. Di hadapan wartawan, lelaki miskin yang malang itu sampai merobek-robek bajunya dan menjerit histeris.
Di saat para pangeran dan keluarga kerajaan hidup mewah dalam istana-istana pribadi, rakyat miskin Arab Saudi belum mengalami perbaikan nasib. Tak hanya dihancurkan rumahnya, lelaki miskin yang tidak melakukan perbuatan kriminal apapun itu harus tidur di alam terbuka. Inilah ironi di sebuah negara yang diklaim sebagai milik satu marga saja, klan Alu Sa’ud.
(muhib almajdi/arrahmah.com)