MAROKO (Arrahmah.com) – Maroko pada Rabu (27/7/2016) mengumumkan penangkapan 52 orang yang dituduh berencana untuk mendirikan sel ISIS dan melakukan serangan di negara Afrika Utara tersebut.
Para tertuduh telah ditahan dan akan diadili setelah penyelidikan selesai, ujar pernyataan kementerian dalam negeri Maroko.
“Individu yang ditangkap berencana untuk mendirikan sebuah wilayah (provinsi) di Maroko yang berafiliasi kepada Daesh,” ujar pernyataan yang menggunakan akronis bahasa Arab untuk Daulah Islam (ISIS) seperti dilansir MEE pada Rabu (27/7).
Pernyataan mengklaim bahwa Maroko telah berhasil menggagalkan “plot teroris yang dipersiapkan dengan canggih di penjara, gedung keamanan, festival-festival dan pusat rekreasi di beberapa kota di Maroko, selain pembunuhan pejabat keamanan, tentara dan wisatawan”.
Para tersangka diklaim telah menggunakan media sosial untuk menghidupkan propaganda dan untuk merekrut pemuda untuk bergabung dan melakukan perjalanan ke zona konflik, ujar kementerian dalam negeri Maroko.
Sebuah studi oleh Soufan Group yang berbasis di AS mengatakan pada Desember lalu bahwa sedikitnya 1.200 orang dari Maroko telah melakukan perjalanan ke Irak dan Suriah dalam 18 bulan terakhir. (haninmazaya/arrahmah.com)