GAZA (Arrahmah.com) – Jurubicara Hamas, Dr. Sami Abu Zuhri menggambarkan peristiwa yang terjadi di Palestina dan di perbatasan untuk memperingati hari Nakba sebagai titik balik dalam sejarah konflik Arab-Israel. Peristiwa ini membuktikan bahwa rakyat Palestina ingin kembali ke tanah air mereka dan ingin pendudukan berakhir tanpa persyaratan apapun, katanya pada Minggu (15/5/2011).
Abu Zuhri menyambut massa Palestina dan Arab yang berdiri menantang Zionis Israel, menekankan bahwa penentangan itu dilakukan sebagai pesan terhadap pendudukan Israel bahwa rakyat Palestina pada akhirnya akan kembali ke tanah air mereka.
Hamas menuduh Israel bertanggung jawab atas nyawa demonstran yang tewas dalam aksi demonstrasi memperingati Hari Nakba, serta menuntut kampanye internasional untuk mencela tindakan pembunuhan warga sipil oleh Israel pada saat mereka melakukan aksi damai memperingati Hari Nakba.
Sementara itu, meskipun korban sipil berjatuhan, sampai saat ini belum ada pernyataan atau tindakan dari Negara-negara barat seperti PBB, Uni Eropa ataupun Amerika sebagai reaksi atas penembakan biadab serdadu Israel yang sengaja ditujukan pada para demonstran.
Mereka hanya diam, karena pada dasarnya mereka tak memihak kepada kebenaran dan kemanusiaan, melainkan berpihak pada zionis Israel. Dengan demikian, jelaslah sudah kedudukan mereka sebagai kacung Israel. (rasularasy/arrahmah.com)