JENEWA (Arrahmah.com) – Misi Dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Libya (UNSMIL) pada Sabtu (26/12/2020) memuji keberhasilan pertukaran tahanan antara pemerintah Libya dan pasukan Khalifa Haftar, lapor Anadolu.
“UNSMIL menyambut baik keberhasilan luar biasa… pertukaran tahanan dari kedua belah pihak di bawah pengawasan Komisi Militer Gabungan 5 + 5,” kata misi tersebut di Twitter.
Pada Jumat (25/12), pertukaran 48 tahanan dilaksanakan antara pemerintah Libya, juga dikenal sebagai Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA), dan Tentara Nasional Libya (LNA) Haftar, di daerah Ash Shurayf, 417 km ke selatan dari ibu kota Tripoli.
UNSMIL juga memuji upaya para pemimpin suku dan tetua yang berkontribusi dalam mencapai pertukaran tersebut.
Seorang petugas keamanan Libya mengatakan 33 tahanan dari LNA dibebaskan dengan imbalan 15 tentara dari GNA, di bawah pengawasan Komisi Militer Gabungan Libya.
Pada tanggal 23 Oktober, PBB mengumumkan perjanjian gencatan senjata permanen antara kedua rival Libya yang bertikai selama pembicaraan Komisi Militer Bersama Libya 5 + 5 yang difasilitasi di Jenewa.
Libya telah dilanda perang saudara sejak penggulingan almarhum penguasa Muammar Gaddafi pada 2011.
Berbasis di ibu kota Tripoli dan saat ini dipimpin oleh Perdana Menteri Fayez al-Sarraj, Pemerintah Kesepakatan Nasional didirikan pada 2015 di bawah perjanjian yang dipimpin PBB. Namun upaya penyelesaian politik jangka panjang gagal karena serangan militer oleh milisi yang setia kepada Haftar.
Pemerintah Al-Sarraj telah memerangi milisi Haftar sejak April 2019 dalam konflik yang telah merenggut ribuan nyawa. (Althaf/arrahmah.com)