TEHERAN (Arrahmah.id) – Iran kembali mengungkap operasi mata-mata besar yang diduga dijalankan oleh ‘Israel’. Menurut laporan terbaru, sejumlah agen Mossad ‘Israel’ telah beroperasi di Iran dengan menyamar sebagai sopir truk selama tiga tahun terakhir.
Wakil Ketua Asosiasi Sopir Truk Iran, Jalaal Mousavi, mengatakan kepada Kantor Berita Pekerja Iran bahwa sebagian agen ‘Israel’ yang baru-baru ini ditangkap ternyata telah menyusup ke sektor transportasi. “Beberapa agen Mossad bekerja sebagai sopir truk selama tiga tahun terakhir di Iran,” ujarnya.
Mousavi menjelaskan bahwa sebagian pemilik truk telah menyerahkan kendaraan mereka tanpa menyadari siapa yang mereka pekerjakan. Namun ia menegaskan bahwa kasus ini tidak bisa digeneralisasi ke seluruh sopir truk Iran.
Basis Drone Mossad di Dekat Teheran
Laporan media ‘Israel’ sebelumnya menyebut bahwa Mossad telah mendirikan pangkalan drone dekat ibu kota Teheran. Tidak lama setelah itu, otoritas Iran mengumumkan penggerebekan sebuah bengkel rahasia tiga lantai yang dicurigai digunakan agen ‘Israel’ untuk merakit drone kecil dan bahan peledak.
Televisi pemerintah Iran menayangkan rekaman saat pasukan keamanan menyerbu bengkel tersebut di kota Rey, dekat Teheran. Di dalamnya ditemukan puluhan komponen drone dan bahan peledak.
Pihak keamanan Iran menyatakan operasi masih berlanjut untuk melacak bengkel-bengkel serupa di berbagai wilayah negara itu.
Gelombang Penangkapan Baru
Pada Rabu (18/6/2025), Iran mengumumkan penangkapan sejumlah besar tersangka di provinsi Teheran, Arak, dan Khorramabad atas tuduhan bekerja sama dengan ‘Israel’.
Menurut pernyataan resmi Garda Revolusi yang dikutip kantor berita Tasnim, puluhan agen dan “tentara bayaran” yang diduga terkait dengan ‘Israel’ telah diidentifikasi dan ditangkap di Provinsi Arak.
Sementara itu, kantor pemerintahan Baharestan di Teheran juga mengumumkan bahwa pihaknya menangkap sekelompok mata-mata Mossad sebelum mereka sempat melakukan aksi sabotase apa pun.
Dalam sebuah operasi di kawasan Rey, aparat keamanan juga menangkap seorang mahasiswa asing. Dari ponselnya ditemukan file yang berisi pelatihan pembuatan drone dan bom.
Media Iran juga melaporkan penangkapan seorang dokter dan putranya di Provinsi Khorramabad atas tuduhan spionase. Dari rumah mereka, aparat menyita sekitar 300 drone kecil siap pakai.
Perang Iran-‘Israel’ Semakin Panas
Sejak Jumat lalu (13/6), ‘Israel’ melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran, termasuk mengebom fasilitas nuklir dan basis rudal, serta membunuh sejumlah komandan militer dan ilmuwan nuklir. Serangan ini telah menyebabkan 224 orang tewas dan 1.277 lainnya luka-luka.
Sebagai balasan, Teheran membalas dengan peluncuran rudal balistik dan serangan drone yang menewaskan sekitar 24 warga ‘Israel’ dan melukai ratusan lainnya.
Situasi semakin memanas, dan konflik terbuka antara dua negara ini kini makin terlihat seperti perang skala penuh, dengan dimensi spionase dan sabotase yang terus berkembang. (zarahamala/arrahmah.id)