KABUL (Arrahmah.id) – Perilisan sebuah video di media sosial yang menunjukkan penganiayaan terhadap seorang remaja Afghanistan oleh polisi Iran telah memicu reaksi.
Anas Haqqani, seorang anggota terkemuka Imarah Islam Afghanistan, mengatakan bahwa xenofobia dan pelanggaran hak asasi manusia para migran Afghanistan tidak dapat diterima.
Sementara itu, beberapa pengguna media sosial telah meluncurkan sebuah kampanye untuk mendukung para migran Afghanistan di Iran sebagai tanggapan atas perlakuan buruk yang dilakukan oleh polisi Iran, lansir Tolo News (8/8/2024).
Anas Haqqani menulis: “Xenofobia dan pelanggaran hak asasi manusia para migran Afghanistan tidak dapat diterima. Saya berharap perilaku seperti ini akan dihentikan dan dimintai pertanggungjawaban.”
Dalam beberapa hari terakhir, beberapa video lain telah beredar di media sosial yang menunjukkan penganiayaan terhadap migran Afghanistan. Beberapa migran Afghanistan di Iran telah melaporkan bahwa mereka dilecehkan oleh warga negara dan polisi Iran dalam beberapa minggu terakhir.
“Ketika Anda bertemu dengan polisi Iran, apakah Anda memiliki paspor atau tidak, mereka akan memukuli Anda dengan keras dan kemudian membawa Anda ke kamp dan mendeportasi Anda,” ujar Mohammad Akbar Sultani, seorang migran Afghanistan di Iran.
Ahmad-Reza Radan, kepala komandan Penegakan Hukum Iran, mengatakan bahwa para migran yang tidak sah harus meninggalkan Iran pada akhir tahun ini. Radan mengatakan bahwa kebijakan dan program didasarkan pada pemulangan semua warga negara yang tidak sah.
Komandan utama Penegakan Hukum Iran mengatakan: “Mengenai orang asing yang tidak sah, mengingat bahwa kebijakan dan program ini didasarkan pada kembalinya semua orang asing yang tidak sah ke negara mereka, orang-orang ini harus meninggalkan negara ini pada akhir tahun dan kembali ke negara mereka.”
“Permintaan kami kepada organisasi dan lembaga yang bekerja di Afghanistan adalah untuk segera mengimplementasikan rencana dukungan untuk mencegah masalah yang lebih besar bagi para migran Afghanistan yang dideportasi dari Iran,” kata Ali Reza Karimi, seorang aktivis hak-hak migran, kepada Tolo News.
Perlakuan buruk terhadap migran Afghanistan di Iran juga telah memicu reaksi dari beberapa pengguna media sosial dan warga negara Afghanistan di negara lain. Beberapa orang mengatakan bahwa perilaku terhadap migran Afghanistan ini tidak manusiawi dan bertentangan dengan nilai-nilai Islam. (haninmazaya/arrahmah.id)