WASHINGTON (Arrahmah.com) – Anggota Kongres, Ilhan Omar, Kamis (17/1/2019) membela komentar di mana dia mengkritik ‘Israel’ bertahun-tahun sebelumnya dan mengatakan dia berharap orang-orang akan melihat “perbuatan jahat” negara itu.
Pada 2012, Omar memposting tweet tentang Perang Gaza, di mana Angkatan Pertahanan ‘Israel’ melancarkan serangan selama seminggu di Jalur Gaza, menewaskan 174 warga Palestina, menurut PBB.
“‘Israel’ telah menghipnotis dunia, semoga Allah membangunkan orang-orang dan membantu mereka melihat kejahatan ‘Israel’,” tulis Omar di Twitter.
Tweet itu muncul kembali dalam wawancara tayang dengan CNN, di mana dia membela komentarnya.
“Saya tidak tahu bagaimana komentar saya akan menyinggung orang Yahudi Amerika,” kata Omar kepada CNN.
“Komentar saya tepat membahas apa yang terjadi selama perang Gaza, dan saya jelas berbicara tentang bagaimana rezim ‘Israel’ melakukannya sendiri dalam perang itu.”
Perempuan Somalia Amerika berusia 36 tahun itu, bersama Rashida Tlaib dari Republik, adalah dua wanita Muslim pertama yang bertugas di Kongres AS.
Keduanya telah terang-terangan mengkritik terhadap ‘Israel’, dan telah menyatakan dukungan untuk gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) yang menuntut boikot terhadap perusahaan-perusahaan ‘Israel’ yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia, sampai situasi Palestina membaik.
Saat bertugas di badan legislatif Minnesota, Omar juga dilaporkan memberikan suara menentang undang-undang yang berusaha melarang perusahaan untuk melakukan bisnis dengan entitas yang terlibat dalam boikot produk ‘Israel’. (Althaf/arrahmah.com)