JAKARTA (Arrahmah.com) – Software berbahaya yang dikenal dengan nama Conficker perlahan mulai diaktifkan oleh pembuatnya. Pada 1 April lalu, virus ini menjadi berita besar karena dikhawatirkan akan menyebabkan kekacauan di dunia internet.
Conficker juga dikenal dengan nama Downadup atau Kido, secara diam-diam telah mengubah ribuan PC menjadi server pengirim email spam dan mengintall software mata-mata.
Virus ini telah menyerang pada tahun lalu, menginfeksi jutaan komputer dan menjadikan PC korbannya sebagai budak.
PC yang menjadi korban akan patuh dengan apa yang diperintahkan oleh pembuat virus dan PC disebut menjadi botnet.
Pada pekan-pekan ini, pembuat virus mulai ketahuan menjadikan komputer korban, sebagai perangkat untuk melakukan tindakan kriminal. Dengan mengirimkan perintah ke sebagian kecil PC, kata Vincent Weafer, wakil presiden Symantec Security Response, pembuat software keamanan terbesar di dunia.
“Tampaknya dibuat perlahan. Tidak akan berjalan dengan cepat dan agresif,” katanya.
Conficker juga menginstall virus kedua bernama Waledac. Virus ini bisa mengirim email spam tanpa pengetahuan pemilik PC bersama dengan program anti-spyware palsu.
Virus Waledac berubah menjadi botnet kedua dan berspesialisisi mendistribusikan email sampah.
“Ini mungkin botnet paling hebat di dunia. Orang dibalik ini sangat profesional. Mereka tahu apa yanag mereka lakukan,” kata Paul Ferguson, periset senior di Trend Micro Inc, perusahaan keamanan terbesar ketiga. (Althaf/inilah/arrahmah.com)