GORANBOY (Arrahmah.com) – Kementrian Pertahanan Azerbaijan dilaporkan melarang tentara yang beragama Islam untuk melakukan aktivitas shalat di barak, lapor PressTV pada Rabu (11/8/2010).
Berdasarkan informasi dari Pusat Perlindungan Kebebasan Kepercayaan dan Keyakinan (DEVAM) Azerbaijan, pejabat militer di kota Garanboy telah melarang shalat. Pelarangan ini didasarkan pada keputusan Kementrian Pertahanan.
“Keberanian prajurit Muslim yang setia, Mubariz Ibrahimov, menunjukkan bahwa kewajiban agama tidak menghentikan mereka dari menjalankan tugas kenegaraan mereka dan justru dengan hal ini, keberanian dan patriotisme terus dipupuk,” ujar Kepala Pusat DEVAM, Haji Ilgar Ibrahimoglu.
Ibrahimov, pahlawan nasional Azerbaijan, adalah seorang tentara yang ditugaskan di Waran, yang ditembak di punggungnya dan dibunuh oleh pasukan Armenia pada bulan Juni 2010 setelah ia menewaskan empat tentara musuh dan melukai lima orang lainnya.
Meskipun 98 persen penduduk Azerbaijan adalah Muslim, negara ini telah memberlakukan sejumlah pembatasan dan pelarangan dalam menjalankan kewajiban beragama bagi warganya. (althaf/arrahmah.com)