BRIGHTON (Arrahmah.id) – Lebih dari 100 musisi telah menarik diri dari festival musik Great Escape karena acara tersebut disponsori oleh Barclays, yang menurut para aktivis berinvestasi di perusahaan senjata yang berdagang dengan ‘Israel’.
Sekitar 500 musisi biasanya mengambil bagian dalam acara musik tahunan di kota tepi laut Brighton di Inggris, namun banyak yang kini mengundurkan diri untuk mendukung warga Palestina di Gaza.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari kampanye Bands Boycott Barclays. Dalam sebuah pernyataan, kelompok tersebut mengatakan: “Barclays mendanai genosida terhadap warga Palestina di Gaza dan kemudian mencuci reputasinya dengan bermitra dengan festival musik seperti Great Escape. Sebagai musisi, kami pikir itu tercela.”
Barclays telah menjadi sasaran sejumlah protes, termasuk Kampanye Solidaritas Palestina (PSC) yang menyerukan nasabahnya untuk memindahkan dana mereka dari bank yang memiliki “hubungan keuangan substansial” dengan perusahaan senjata yang memasok senjata ke ‘Israel’.
Sebuah laporan yang dirilis awal bulan ini menemukan bahwa Barclays kini memiliki lebih dari £2 miliar ($2,5 miliar) saham perusahaan yang senjata, komponen, dan teknologi militernya telah digunakan dalam kekerasan terhadap warga Palestina oleh ‘Israel’. Barclays juga menyediakan lebih dari £6,1 miliar ($7,6 miliar) dalam bentuk pinjaman dan penjaminan kepada perusahaan-perusahaan senjata dan teknologi militer. Ini termasuk menahan £2,7 juta ($3,36 juta) di Elbit Systems, yang memasok militer ‘Israel’ dengan drone lapis baja, amunisi dan senjata artileri yang digunakan dalam serangannya di Gaza.
Menyangkal laporan tersebut, bank tersebut mengatakan di situs webnya: “Barclays telah menjadi sasaran kritik sehubungan dengan Gaza berdasarkan dua argumen: bahwa Barclays adalah investor dalam bisnis ini, dan bahwa kami menyediakan berbagai layanan keuangan kepada klien yang menghasilkan produk peralatan yang digunakan oleh Angkatan Pertahanan ‘Israel’ (IDF).”
“Kami ditanya mengapa kami berinvestasi di sembilan perusahaan pertahanan yang memasok ‘Israel’, namun ini merupakan kesalahan atas apa yang kami lakukan. Kami memperdagangkan saham perusahaan tercatat sebagai respon terhadap instruksi atau permintaan klien dan hal ini dapat mengakibatkan kami memegang saham. Kami tidak melakukan investasi untuk Barclays dan Barclays bukanlah “pemegang saham” atau “investor” dalam kaitannya dengan perusahaan-perusahaan ini.” (zarahamala/arrahmah.id)