KABUL (Arrahmah.id) – Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan Imarah Islam Afghanistan untuk memperluas hubungan diplomatik dengan negara-negara tetangga dan regional, sebuah delegasi tingkat tinggi yang dipimpin oleh Abdul Salam Hanafi, wakil perdana menteri administratif, bertolak ke Cina pada Selasa (17/6/2025).
Abdul Salam Hanafi mengatakan bahwa tujuan dari perjalanan ini adalah untuk berpartisipasi dalam pameran Forum China-Asia Selatan ke-9 dan untuk berbagi prestasi Imarah Islam dengan peserta forum.
Abdul Salam Hanafi mengatakan: “Pencapaian Imarah Islam Afghanistan, kebijakan-kebijakannya, dan keinginannya untuk menjaga hubungan yang baik dan positif dengan semua negara tetangga, regional, dan internasional, semuanya akan dibagikan kepada para peserta di forum ini, Insya Allah.”
Secara terpisah, delegasi lain yang dipimpin oleh Ataullah Omari, Pelaksana Tugas Menteri Pertanian, Irigasi, dan Peternakan, bertolak ke Rusia pada Senin malam, lansir Tolo News.
Tujuan dari kunjungan Kementerian Pertanian adalah untuk menghadiri Forum Ekonomi St. Petersburg 2025, yang mempertemukan perwakilan dari lebih dari 140 negara untuk mendiskusikan topik-topik utama termasuk ekonomi, pertanian, lingkungan, perdagangan, dan investasi.
Ghulam Mohammad Kazem Shahamat, juru bicara Kementerian Pertanian, Irigasi, dan Peternakan, menyatakan: “Selama konferensi ini, Menteri Ataullah Omari akan berbagi perspektif Afghanistan tentang pertanian dan pembangunan ekonomi dengan perwakilan dari lebih dari 140 negara.”
Sementara itu, para ahli ekonomi memandang partisipasi Afghanistan dalam forum-forum seperti itu sebagai langkah efektif untuk menarik kerjasama internasional dan memperkuat hubungan ekonomi dengan komunitas global.
Mohammad Karim Azimi, seorang analis ekonomi, mengatakan: “Afghanistan bisa mendapatkan keuntungan besar dengan memanfaatkan posisi geopolitik dan peluang ekonomi yang akan datang. Baru-baru ini, telah terjadi peningkatan kunjungan dan pertukaran dengan Federasi Rusia dan negara-negara yang selaras, termasuk negara-negara Asia Tengah. Ini adalah tanda yang menjanjikan.”
Sejak kembalinya Imarah Islam ke tampuk kekuasaan, hubungan antara Imarah Islam dan negara-negara seperti Cina dan Rusia telah berkembang. Kedua negara baru-baru ini menjadi tuan rumah pertemuan penting yang dihadiri oleh para pejabat senior dari pemerintah caretaker. (haninmazaya/arrahmah.id)