MOSKOW (Arrahmah.id) – Untuk pertama kalinya, para pejabat Imarah Islam Afghanistan diundang ke pertemuan keamanan internasional di Rusia.
Kantor berita Rusia, TASS, mengutip Dewan Keamanan negara itu, melaporkan bahwa perwakilan Imarah Islam akan menghadiri Pertemuan Keamanan Internasional Moskow ke-13. Pertemuan ini dimulai pada Selasa (27/5/2025) di Pusat Nasional Rusia dan akan berlangsung hingga 29 Mei.
Hamidullah Hotak, seorang pakar urusan politik, mengatakan: “Pertemuan ini diadakan untuk keamanan di Rusia, dan negara tuan rumah mengundang Imarah Islam. Negara-negara tetangga juga hadir, tetapi Afghanistan telah berulang kali mengatakan bahwa dalam situasi apa pun tidak akan mengizinkan tanahnya digunakan untuk mengacaukan negara lain.”
Meskipun Emirat Islam belum secara resmi mengumumkan siapa yang mewakili pemerintah sementara dalam pertemuan tersebut, para ahli mengatakan bahwa partisipasi dalam pertemuan semacam itu dapat menjadi bagian dari upaya untuk mendapatkan legitimasi internasional dan meningkatkan keterlibatan politik dan keamanan.
Hadi Quraishi, seorang pakar urusan militer, mengatakan: “Secara keseluruhan, partisipasi Afghanistan dalam berbagai forum yang diadakan di Moskow bermanfaat bagi negara ini baik secara regional maupun internasional, dan meningkatkan profilnya di panggung global.”
Aziz Maarej, seorang mantan diplomat, menyatakan: “Ini adalah berita yang sangat bagus dan penting, dan kesempatan yang baik bahwa untuk pertama kalinya, Afghanistan diundang ke pertemuan besar yang disebut Konferensi Keamanan Moskow dengan perwakilan dari Imarah Islam Afghanistan. Ini menunjukkan niat mereka untuk keamanan. Imarah Islam Afghanistan juga memahami kebutuhan dan mengajukan proposal mereka sendiri untuk memperbaiki Afghanistan.”
Pada Pertemuan Keamanan Internasional Moskow ke-13, para pejabat keamanan senior dari negara-negara anggota BRICS, Organisasi Kerja Sama Shanghai, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) ikut berpartisipasi untuk membahas tantangan keamanan regional dan global.
Meskipun Rusia belum secara resmi mengakui Imarah Islam Afghanistan, namun Moskow telah menangguhkan penetapan Imarah Islam sebagai organisasi terlarang di Rusia -sebuah tindakan yang diyakini oleh para ahli berperan dalam memperluas hubungan Kabul-Moskow. (haninmazaya/arrahmah.id)