AL-QUDS (Arrahmah.com) – Otoritas “Israel” telah menyetujui rencana untuk membangun sebuah museum Yahudi dan sebuah proyek pemukiman besar di lingkungan Wadi Helweh di Silwan, terletak di bagian utara Masjid Al-Aqsha di kota Al-Quds, menurut laporan pusat informasi Palestina.
“Mereka akan membangun sebuah pusat pemukiman pariwisata, yang disebut Ma’ayan Hyogen, di atas area 1.200 meter persegi di bagian timur lingkungan tersebut,” kata Wadi Helweh Information Center dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir World Bulletin.
“Pusat pariwisata itu akan mencakup sebuah museum Yahudi sebagai bagian taman nasional Israel di sekitar dinding Kota Suci,” tambahnya.
Menurut Wadi Helweh Information Center, Ma’ayan Hyogen merupakan proyek “Israel” yang akan dilaksanakan dan diawasi oleh organisasi pemukiman Eliad.
Direktur lembaga tersebut Jawwad Siyam mengkonfirmasi kepada Anadolu Agency (AA) bahwa pada awal pekan ini otoritas “Israel” telah memberitahu keluarga Palestina di daerah Abu Sneneh, Abu Mayaleh Abbasi dan Abu Sbieh di Wadi Hilweh bahwa proyek pemukiman itu akan dibangun di atas tanah mereka.
“Keluarga itu, yang tinggal di 22 apartemen, memiliki waktu 60 hari untuk mengubah keputusan mereka,” ujar Siyam. “Jika tidak, proyek pemukiman akan dibangun di atas tanah pribadi miliki keluarga Yerusalem lokal.”
Salim Abu Sneneh, salah satu pemilik tanah, mengkonfirmasi kepada AA bahwa para pemukim Yahudi telah berulang kali berusaha membeli tanahnya. “Tetapi kami menolak tawaran mereka,” katanya.
“Setlah para pemukim itu gagal [untuk membeli tahan], otoritas kota [Israel] mengklasifikasikan properti kami sebagai zona ‘lahan hijau’ dan merampasnya,” apar Abu Sneneh.
Warga Muslim Palestina meyakini bahwa “Israel” sedang berusaha untuk meyahudisasi kota suci Al-Quds sebagai jantung “negara Yahudi”.
(siraaj/arrahmah.com)