ASHKELON (Arrahmah.com) – Setelah roket pertama buatan Rusia yang digunakan mujahid dari Brigade Al-Qassam, ditembakkan ke kota Guedera, Israel menyadari bahwa satu juta penduduknya berada dalam ancaman serius. Karena roket-roket tersebut bisa saja mencakup wilayah yang lebih jauh.
Rumah Sakit Barzilai siap 24 jam
Rumah sakit Barzilai di Ashkelon telah siaga dalam keadaan darurat 24 jam sehari. Rumah sakit ini menjadi rujukan Israel untuk menampung puluhan tentaranya yang mengalami luka-luka saat bertempur dengan para pejuang Palestina.
Karena dihantui rasa takut, pemerintah Israel 10 hari yang lalu, memindahkan 80 persen pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut ke rumah sakit lain, sebagai sikap waspada Israel terhadap serangan-serangan roket dari arah Gaza. Rumah Sakit Barzilai adalah fasilitas medis Israel di garis depan.
Rongsokan roket di Sderot
Polisi Israel mengumpulkan rongsokan roket yang ditembakkan Al-Qassam yang jatuh di Sderot. Lusinan rongsokan roket tersebut disimpan Polisi Israel di sebuah markas kepolisian.
Al-Qassam menembakkan roket-roketnya dalam selang waktu beberapa jam setiap harinya, sebagai balasan atas invasi Israel yang membabi buta ke wilayah Gaza yang telah menelan korban jiwa sebanyak hampir 700 orang. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)