OUAGADOUGOU (Arrahmah.id) — Sebuah serangan kelompok militan JNIM terhadap detasemen militer di Burkina Faso timur menyebabkan 33 tentara tewas dan 12 lainnya cedera, pada hari Kamis (27/4/2023).
Pernyataan tersebut diungkapkan pimpinan militer setempat dan menyebut bahwa serangan kekerasan itu yang terbaru di negara yang terkunci dalam pertempuran melawan kelompok militan jihadis.
Dilansir Reuters (28/4) serangan pada Kamis pagi itu menargetkan detasemen militer Ougarou, di Wilayah Est Burkina Faso.
Burkina Faso adalah salah satu dari beberapa negara Afrika Barat yang memerangi kelompok jihadis yang telah menyebar dari negara tetangga Mali selama dekade terakhir.
Kekerasan di negara itu telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir karena pihak berwenang telah berjuang untuk mendapatkan kembali wilayah, meskipun meningkatkan operasi keamanan.
Kondisi diperparah dengan tindakan angkatan bersenjata yang membunuhi warga sipil tanpa pandang bulu selama misi anti-jihadis.
Menurut PBB, sejumlah pria berseragam tentara dilaporkan menewaskan sedikitnya 150 orang warga sipil dalam serangan di sebuah desa di Burkina Faso utara pekan lalu.
Pemerintah militer mengutuk serangan itu pada Kamis pagi dan mengatakan akan menyelidiki peristiwa itu. (hanoum/arrahmah.id)