TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Pada Selasa malam (12/12/2023), faksi perlawanan Palestina terus menghadapi serangan pasukan pendudukan “Israel” di Tepi Barat, beberapa jam setelah para syuhada gugur di Jenin dan serangan serta bentrokan terjadi di kota-kota lain di wilayah tersebut.
Koresponden Al Jazeera melaporkan baku tembak antara pejuang perlawanan dan pasukan pendudukan di dekat Rumah Sakit Al-Shifa di sekitar kamp Jenin di Tepi Barat.
Reporter tersebut melaporkan bahwa ledakan terdengar di sekitar kamp Jenin di tengah bentrokan yang sedang berlangsung antara warga Palestina dan pasukan pendudukan.
Sumber-sumber medis melaporkan kepada Al Jazeera bahwa seorang warga Palestina terbunuh oleh peluru pasukan pendudukan ketika mereka menyerbu kota Jenin dan kampnya.
Sumber-sumber Palestina mengatakan bahwa pasukan pendudukan terus mengepung Rumah Sakit Pemerintah Jenin dan menghalangi kedatangan ambulans.
Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa pasukan pendudukan menangkap sejumlah besar pemuda Palestina di kota dan kamp Jenin saat melakukan penggerebekan.
Reporter itu juga menambahkan bahwa sejumlah kendaraan pendudukan bergerak dari pintu masuk kamp Jenin ke lingkungan Jabriyat yang menghadap ke kamp tersebut.
Reporter tersebut mengatakan bahwa pasukan pendudukan meledakkan sebuah mobil di kamp Jenin dan asap membubung tebal ke langit kamp.
Bala bantuan militer
Pasukan pendudukan membawa bala bantuan militer ke Jenin, termasuk 15 kendaraan, dua buldoser, dan patroli yang dilengkapi senapan mesin otomatis, lapor koresponden Al Jazeera.
Sebelumnya, 4 orang syahid dalam pengeboman drone “Israel” di kota Jenin, yang diserbu pasukan pendudukan pada Selasa pagi (12/12).
Pasukan pendudukan menyerbu Jenin dengan sejumlah besar kendaraan, dan mengerahkan penembak jitu mereka di atap sejumlah bangunan. Drone “Israel” juga terbang dengan padat dan pada ketinggian rendah di atas langit kamp dan kota Jenin.
Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa bentrokan terjadi di dekat Rumah Sakit Al-Razi di Jenin, dan menambahkan bahwa sebuah bom rakitan meledak ketika kendaraan pendudukan melintasi sekitar kamp Jenin.
Dia juga melaporkan mendengar dua ledakan kuat di sekitar kamp Jenin di Tepi Barat, dan menjelaskan bahwa buldoser pasukan pendudukan “Israel” mulai melibas jalan-jalan di sekitar kamp dan menyabotase infrastruktur.
Di Nablus, pasukan pendudukan menangkap 4 warga Palestina dari desa Madama dan menggerebek sejumlah rumahnya setelah menyerbu mereka dari beberapa arah.
Di Tulkarem, sumber-sumber Palestina melaporkan bentrokan bersenjata antara pejuang perlawanan dan pasukan pendudukan di dekat Gerbang Nitzani.
Meningkatnya pendudukan di Tepi Barat bertepatan dengan berlanjutnya agresi terhadap Jalur Gaza, yang sejauh ini telah menyebabkan kematian sekitar 19 ribu syuhada, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Lebih dari 273 warga Palestina, termasuk 60 anak-anak, telah dibunuh oleh pasukan “Israel” atau pemukim di Tepi Barat sejak 7 Oktober. (zarahamala/arrahmah.id)