WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pemimpin penjaga militer AS yang melakukan penyiksaan terhadap tahanan di kamp Abu Ghraib dibebaskan bersyarat pada hari Sabtu (6/8/2011) dari penjara militer, Angkatan Darat AS mengatakan.
Charles Graner (42) dibebaskan dari Barak Disiplin AS di Fort Leavenworth, Kansas- penjara khusus dengan pengamanan maksimum- setelah menjalani enam setengah tahun dari hukuman 10 tahun yang ditetapkan sebelumnya, juru bicara AD, Rebecca Steed, mengatakan kepada AFP.
Ia dibebaskan lebih awal dengan dalih untuk diikutsertakan dalam program rehabilitasi di bawah pengawasan militer AS, lanjut Steed. Dia akan diawasi sampai 25 Desember 2014.
Graner memimpin tim beranggotakan enam penjaga penjara yang mempermalukan para tahanan dan menelanjangi mereka di penjara Abu Ghraib, Baghdad. Skandal yang terjadi pada tahun 2004 ini membongkar kekejaman lain yang dilakukan AS di penjara tersebut.
Sejumlah foto menjadi barang bukti atas kekejian yang dilakukan Graner dan kawan-kawannya. Foto-foto yang memperlihatkan tindakan kekerasan fisik, psikologis, dan seksual ini memicu kemarahan internasional.
Beberapa kritikus dan analis menyatakan bahwa penyiksaan ini serupa dengan yang dilakukan di penjara AS di Teluk Guantanamo, Kuba, dan Afghanistan.
Dalam beberapa foto, tentara AS terlihat tersenyum saat mereka berpose di samping tahanan yang terikat dan bertumpuk menyerupai piramida. Foto lain memperlihatkan para tahanan yang dipaksa berdiri di atas sebuah dus kosong dengan muka ditutupi kerudung hitam, serta foto-foto tahanan yang ketakutan karena oleh diserang oleh anjing pemburu.
Graner, mantan kopral Angkatan Darat Cadangan, mengatakan bahwa ia hanya mengikuti perintah perwira intelijen militer untuk ‘memberi pelajaran’ pada para tahanan. Dia didakwa karena menyalahgunakan wewenang terhadap tahanan pada tahun 2004, bersama dengan enam anggota lain dari Polisi Militer Kompi 372 yang berbasis di Maryland.
Mantan tunangannya, sesama penjaga di Abu Ghraib, Lynndie England, menjalani hukuman tiga tahun karena terlibat dalam penyiksaan.
Graner adalah anggota terakhir dari terdakwa Abu Ghraib yang akan dibebaskan. (althaf/arrahmah.com)