BOGOR (Arragmag.com) – Dalam rangka memperingati Hari Stroke sedunia, PPPA Daarul Qur’an menyelenggarakan kegiatan sosial dalam bentuk penyuluhan stroke dan layanan kesehatan gratis di Rumah Tahfizh Nurul Qolbi, Tajur, Bogor, pada Selasa (29/10/2019).
Rumah Tahfidz ini diperuntukan kepada penyangdang tunanetra. Acara dipimpin oleh Kepala Cabang PPPA Daarul Qur’an Bogor, Diki Alauddin.
Pada kesempatan itu, Diki menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit stroke. Selain itu, acara ini pun menjelaskan dampak psikologi terhadap orang yang mengidap penyakit tersebut.
Kegiatan yang dihadiri 35 santri tunanetra ini berlangsung selama empat jam. Diawali dengan kelas tahsin dan tahfizh. Kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan serta cek kesehatan mulai dari asam urat, gula darah, dan kolesterol.
“Saya sangat antusias sekali. Karena saya bisa mengenali apa itu penyakit stroke, bagaimana cara pencegahannya, dan apa dampaknya untuk kami. Kami akan menjaga kesehatan kami lagi dengan lebih hati hati,” ujar Erni, salah satu santri tunanetra Rumah Tahfidz Nurul Qolbi.
“Saya berharap santri Nurul Qolbi dapat menjalankan hidup sehat dengan melakukan pencegahan sedini mungkin, dan peduli terhadap kesehatannya sedini mungkin. Karena kesehatan masa sekarang menentukan kesehatan kita di masa depan nanti,” tutur Anggi salah seorang paramedis yang bertugas.
Sejak diresmikan pada awal 2019, Rumah Tafidz Nurul Qolbi telah banyak memcetak santri-santri tunanetra penghafal Al-Qur’an. Hafalan mereka bervariasi, ada yang 1 juz, 5 juz bakhan 10 juz. Meski dalam keterbatasan, semangat mereka mempelajari kalam-kalamNya begitu besar.
“Semoga semangat mereka menjadi inspirasi umat muslim dan penyemangat bagi masyarakat yang sedang menghafal Al-Qur’an. Bahwa dengan keterbatasan saja mereka bisa menghafal Al-Qur’an maka kita yang diberi kesempuraan oleh Allah harus bisa mencontoh semangat para santri tunatentra,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)
BOGOR (Arragmag.com) – Dalam rangka memperingati Hari Stroke sedunia, PPPA Daarul Qur’an menyelenggarakan kegiatan sosial dalam bentuk penyuluhan stroke dan layanan kesehatan gratis di Rumah Tahfizh Nurul Qolbi, Tajur, Bogor, pada Selasa (29/10/2019).
Rumah Tahfidz ini diperuntukan kepada penyangdang tunanetra. Acara dipimpin oleh Kepala Cabang PPPA Daarul Qur’an Bogor, Diki Alauddin.
Pada kesempatan itu, Diki menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit stroke. Selain itu, acara ini pun menjelaskan dampak psikologi terhadap orang yang mengidap penyakit tersebut.
Kegiatan yang dihadiri 35 santri tunanetra ini berlangsung selama empat jam. Diawali dengan kelas tahsin dan tahfizh. Kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan serta cek kesehatan mulai dari asam urat, gula darah, dan kolesterol.
“Saya sangat antusias sekali. Karena saya bisa mengenali apa itu penyakit stroke, bagaimana cara pencegahannya, dan apa dampaknya untuk kami. Kami akan menjaga kesehatan kami lagi dengan lebih hati hati,” ujar Erni, salah satu santri tunanetra Rumah Tahfidz Nurul Qolbi.
“Saya berharap santri Nurul Qolbi dapat menjalankan hidup sehat dengan melakukan pencegahan sedini mungkin, dan peduli terhadap kesehatannya sedini mungkin. Karena kesehatan masa sekarang menentukan kesehatan kita di masa depan nanti,” tutur Anggi salah seorang paramedis yang bertugas.
Sejak diresmikan pada awal 2019, Rumah Tafidz Nurul Qolbi telah banyak memcetak santri-santri tunanetra penghafal Al-Qur’an. Hafalan mereka bervariasi, ada yang 1 juz, 5 juz bakhan 10 juz. Meski dalam keterbatasan, semangat mereka mempelajari kalam-kalamNya begitu besar.
“Semoga semangat mereka menjadi inspirasi umat muslim dan penyemangat bagi masyarakat yang sedang menghafal Al-Qur’an. Bahwa dengan keterbatasan saja mereka bisa menghafal Al-Qur’an maka kita yang diberi kesempuraan oleh Allah harus bisa mencontoh semangat para santri tunatentra,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)