AFRIN (Arrahmah.com) – Pejuang PYD/PKK di Afrin, Suriah mengaku berpakaian sebagai warga sipil agar tidak diserang oleh pasukan Angkatan Darat Turki dan Tentara Pembebasan Suriah (FSA).
Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Rusia RT, seorang pejuang PYD/PKK mengungkapkan bahwa mereka menyamar mengenakan pakaian sipil untuk menghindari sasaran di desa-desa Afrin.
“Kami bersembunyi di kebun zaitun dengan pakaian sipil agar aman,” katanya.
Wawancara tersebut mengungkapkan bahwa organisasi PYD/PKK telah menggunakan warga sipil untuk melakukan serangan terhadap pasukan Turki dan kota-kota di Turki.
Ketika ditanya mengapa mereka mengenakan pakaian sipil, ia menjawab: “Karena pasukan Turki dan FSA hanya menargetkan teroris dengan seragam militer. Kita hanya bisa bertahan sebagai ‘warga sipil’.”
Kelompok tersebut juga telah menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia dan mencegah warga sipil meninggalkan kota.
Pada 20 Januari, Turki meluncurkan Operasi Cabang Zaitun untuk membersihkan pejuang PYD/PKK dari Afrin, Suriah.
Militer Turki menegaskan hanya menargetkan pelaku teror dan menghindari warga sipil. (fath/arrahmah.com)